Kalau kamu termasuk bagian dari pemirsa Discovery Channel yang suka menampilkan video khas dunia hewan yang beraneka ragam, mungkin pemandangan ular memakan binatang yang badannya gede udah menjadi kebiasaan. Yups, ular memang bisa memakan hewan lain yang ukuran badannya jauh lebih besar daripada ukuran tubuh ular sendiri. Koq bisa ya? Ular memiliki struktur tubuh yang khusus, yang memungkinkannya menelan benda-benda yang lebih besar dibandingkan kepala atau lehernya sekalipun. Ada beberapa fitur tubuh yang memungkinkannya :
1). Struktur kulit yang sangat elastis
2). Rahang ular dibangun oleh 4 elemen, bukan 2 elemen. Rahang ini melekat dengan longgar pada ligament sehingga dapat meregang pada waktu memakan mangsanya. Sisi rahang atas tidak menyatu dan di bagian belakang dasar rahang terdapat tulang tambahan yang turun ke bawah sehingga kedua bagian rahang dapat terbuka lebar, mangsa pun bisa masuk ke dalam leher. Oh ya, kata teman saya yang anak Biologi ITB, rahang bawah ular juga nggak menyatu satu sama lain antara kiri dan kanan. Nah, kalo manusia kan, rahangnya menyatu. Ular nggak begitu. Makanya bebas-bebas aja makanan segede apa pun bisa masuk.
3). Sesudah masuk ke dalam leher, mangsa masuk ke dalam perut. Nah, mangsanya kan gede tuh. Di bagian perut kan ada tulang iga. Apa tulang iga ular tidak bermasalah jika dimasuki mangsa yang ukuran badannya sangat besar? Ajaibnya, tulang iga ular tidak menyatu dengan tulanhg dada seperti pada manusia, sehingga tulang iga dapat membentang dan memungkinkan makanan turun ke dalam perut. Lantas pemrosesan si mangsa dalam tubuh ular juga didukung oleh otot-otot yang kuat dan kompleks.