Warga desa Bangun, kecamatan Sanana, kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, dihebohkan dengan kelahiran sepasang bayi kembar. Uniknya, hanya satu bayi yang berwujud manusia, sementara kembaran tersebut berwujud buaya atau biawak.
Sontak saja, berita itu langsung membuat gempar warga sekitar hingga ke kota Sanana. Meski demikian, hingga saat ini belum diperoleh informasi perihal identitas keluarga wanita yang telah melahirkan sepasang bayi kembar manusia-buaya itu.
Namun, hal tersebut telah dibenarkan oleh Kapolres Kepulauan Sula AKBP Rudi Sudrajat yang dihubungi okezone via telepon dinihari.
"Hal itu memang sudah membuat heboh terutama warga di Sanana dan sekitarnya. Namun, jangan ditafsirkan hebohnya dalam sisi negatif," kata Rudi.
Polisi sendiri sepertinya punya "andil" dalam merahasiakan identitas dari keluarga ibu bayi kembar tersebut. "Hal ini masih dalam proses penyelidikan kami soal kepastian kebenaran kabar tersebut," imbuhnya.
Meski demikian, Rudi mengakui telah melihat gambar bayi tersebut dari kamera handphone salah satu personelnya. "Yang manusia memang bayi dengan ukuran lazimnya dan dalam keadaan utuh tanpa cacat serta sehat walafiat. Sementara, yang berwujud buaya, itu panjangnya kira-kira 50 cm," jelas Rudy.
okezone sendiri telah berupaya untuk melakukan menelusuran guna mencari tahu nama dari keluarga tersebut. Namun sepertinya, sulit untuk mengungkap identitasnya.
Beberapa warga setempat yang dihubungi, juga tidak membeberkan namanya. Memang, ada kekhawatiran dari sejumlah kalangan bahwa kelahiran bayi kembar manusia-buaya itu dapat memicu hal-hal yang negatif, mengingat kelahiran seperti ini bukan hal yang wajar dan dianggap membawa sial atau petaka bagi warga setempat
Sumber: Okezone
Sontak saja, berita itu langsung membuat gempar warga sekitar hingga ke kota Sanana. Meski demikian, hingga saat ini belum diperoleh informasi perihal identitas keluarga wanita yang telah melahirkan sepasang bayi kembar manusia-buaya itu.
Namun, hal tersebut telah dibenarkan oleh Kapolres Kepulauan Sula AKBP Rudi Sudrajat yang dihubungi okezone via telepon dinihari.
"Hal itu memang sudah membuat heboh terutama warga di Sanana dan sekitarnya. Namun, jangan ditafsirkan hebohnya dalam sisi negatif," kata Rudi.
Polisi sendiri sepertinya punya "andil" dalam merahasiakan identitas dari keluarga ibu bayi kembar tersebut. "Hal ini masih dalam proses penyelidikan kami soal kepastian kebenaran kabar tersebut," imbuhnya.
Meski demikian, Rudi mengakui telah melihat gambar bayi tersebut dari kamera handphone salah satu personelnya. "Yang manusia memang bayi dengan ukuran lazimnya dan dalam keadaan utuh tanpa cacat serta sehat walafiat. Sementara, yang berwujud buaya, itu panjangnya kira-kira 50 cm," jelas Rudy.
okezone sendiri telah berupaya untuk melakukan menelusuran guna mencari tahu nama dari keluarga tersebut. Namun sepertinya, sulit untuk mengungkap identitasnya.
Beberapa warga setempat yang dihubungi, juga tidak membeberkan namanya. Memang, ada kekhawatiran dari sejumlah kalangan bahwa kelahiran bayi kembar manusia-buaya itu dapat memicu hal-hal yang negatif, mengingat kelahiran seperti ini bukan hal yang wajar dan dianggap membawa sial atau petaka bagi warga setempat
Sumber: Okezone