Belum lama ini, binatang berukuran raksasa ditangkap di Georgia, Amerika Serikat. Binatang mirip gorila itu memiliki tinggi 2,3 meter dengan jenis kelamin betina. Apakah dia Bigfoot alias Sasquatch yang menjadi misteri sejak sembilan tahun silam?
Bigfoot (kaki besar) adalah makhluk berukuran raksasa sisa peninggalan jaman purba. Diperkirakan, hewan tersebut masih hidup di kawasan pegunungan bersalju, di antaranya di Amerika Serikat dan gunung Himalaya China.
Diberi nama Bigfoot karena belum ada orang yang berhasil melihat ujud aslinya. Sejauh ini, orang-orang hanya bisa menemukan jejak kakinya yang berukuran raksasa.
Jejak kaki raksasa itu pertama kali ditemukan seorang wartawan asal Kalifornia, Amerika Serikat pada Maret 1999 lalu. Malam itu dia tengah bermobil menuju Oregon. Di sebuah tempat sunyi, dia mampir di sebuah warung makan. Tiba-tiba terdengar kegaduhan. Dia berlari menuju mobilnya. Sebuah jejak kaki raksasa tercetak di sekitar mobilnya. Dia melihat ke sekeliling, samar-samar seekor binatang raksasa setinggi sekitar 2,5 meter berlari di tengah pekatnya malam. Sejak itulah legenda Bigfoot bermula.
Hantu Genderuwo
Legenda Bigfoot ada di seluruh dunia. Orang China menyebutnya Yeti. Rakyat Amerika menyebutnya “windego”, “yeahoh”, “omah”, “rugaru”, dan “bogs”. Di Jawa Tengah, barangkali kamu mendengar mitos hantu raksasa berambut gondrong bernama genderuwo. Apakah dia Bigfoot juga?
Para ahli menduga Bigfoot adalah gorila setengah manusia. Memiliki tinggi dua hingga empat meter, berjalan tegak dengan kedua kakinya. Bulunya tipis berwarna abu-abu dengan kepala hitam kemerah-merahan. Jari kakinya berjumlah lima, sama dengan manusia dan kera. Bobotnya mencapai 230 kilogram.
Binatang ini memiliki kecerdasan di atas kera, namun jauh di bawah manusia. Rakyat di sekitar pegunungan Himalaya sering mendengar auman suaranya. Bigfoot tak ganas, bahkan cenderung pemalu. Wajahnya ramah, seperti halnya kera jinak. Binatang ini cepat-cepat menyingkir jika bertemu manusia.
Dilihat dari anatominya, para ahli menduga Bigfoot merupakan hewan jenis Gigantopithecus. Fosil binatang raksasa ini banyak ditemukan di China. Namun ada pula yang menyatakan Bigfoot merupakan Homoerectus (kera berjalan tegak).
Kembali kepada Bigfoot yang ditemukan di Georgia. Saat ini, para ahli tengah meneliti binatang tersebut. Akan dilakukan tes DNA untuk memastikan, siapakah jati diri makhluk raksasa itu sebenarnya. Apakah dia benar-benar Bigfoot atau hanya gorila yang banyak ditemui di hutan dan kebun binatang.
Lokasi bigfoot dikandang kini dijaga ketat. Tak sebarang orang boleh masuk, apalagi melihat sosok misterius itu. Seorang wartawan melaporkan, binatang itu dimasukkan dalam kandang yang diberi es.
Karena sifatnya dirahasiakan, publik khawatir jika penemuan bigfoot itu hanya sensasi belaka. Mirip berita penemuan bahan bakar air alias ”blue energi”beberapa waktu silam. Jika benar demikian, berarti misteri bigfoot masih belum terungkap. Para ahli harus terus bekerja keras menyusuri jejak-jejak kaki raksasa untuk mengungkap misteri ini.