Beijing, (ANTARA News) - Seorang pekerja pendatang yang belum lama ini menderita sakit kepala mengetahui bahwa ia telah membawa paku baja di dalam kepalanya selama hampir empat tahun.
Paku itu, yang memiliki panjang hampir lima centimeter, telah menancap di dalam kepala pria tersebut melalui hidungnya dalam satu kecelakaan empat tahun lalu. Pria itu, yang memiliki nama keluarga Tao, mengatakan sebelumnya tak ada gejala apa pun sampai belum lama ini ia menderita sakit kepala, demikian diwartakan Xinhuanet.
Paku tersebut dikeluarkan oleh beberapa dokter di Rumah Sakit Umum No.2 Shenzhen pada 23 September.
"Leher dan kepala saya sakit selama beberapa pekan terakhir dan belakangan saya terserang demam, jadi beberapa teman sekerja saya membawa saya ke rumah sakit," kata Tao (46), warga asli Guilin di Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang.
"Para dokter mendapati paku di kapal saya setelah pemeriksaan CT, tapi mula-mula, saya tak tahu bagaimana paku itu menancap di dalam kepala saya," kata Tao.
Ia belakangan ingat bahwa ketika sedang bekerja di satu pabrik di Provinsi Zhejiang empat tahun lalu, tempat satu sabuk mesin yang dipenuhi paku terlepas, sehingga beberapa paku beterbangan ke mukanya.
"Mungkin ada satu paku yang masuk ke dalam hidung saya dan kemudian menancap di dalam kepala saya," kata Tao.
Ia dibawa ke rumah sakit untuk dirawat setelah peristiwa tersebut, tapi luka di mukanya tidak serius dan ia tak merasa sakit selain akibat cedera di mukanya.
Ia kemudian bekerja di satu pabrik bahan kimia di Kabupaten Longgang. Paku tersebut akhirnya mulai berkarat, sehingga menimbulkan radang.
"Ia adalah seorang yang sangat beruntung. Jika saja lintasan paku itu agak berbeda, ia mungkin telah tewas seketika empat tahun lalu," kata Lu Yongtian, dokter yang mengoperasi Tao.(*)
Paku itu, yang memiliki panjang hampir lima centimeter, telah menancap di dalam kepala pria tersebut melalui hidungnya dalam satu kecelakaan empat tahun lalu. Pria itu, yang memiliki nama keluarga Tao, mengatakan sebelumnya tak ada gejala apa pun sampai belum lama ini ia menderita sakit kepala, demikian diwartakan Xinhuanet.
Paku tersebut dikeluarkan oleh beberapa dokter di Rumah Sakit Umum No.2 Shenzhen pada 23 September.
"Leher dan kepala saya sakit selama beberapa pekan terakhir dan belakangan saya terserang demam, jadi beberapa teman sekerja saya membawa saya ke rumah sakit," kata Tao (46), warga asli Guilin di Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang.
"Para dokter mendapati paku di kapal saya setelah pemeriksaan CT, tapi mula-mula, saya tak tahu bagaimana paku itu menancap di dalam kepala saya," kata Tao.
Ia belakangan ingat bahwa ketika sedang bekerja di satu pabrik di Provinsi Zhejiang empat tahun lalu, tempat satu sabuk mesin yang dipenuhi paku terlepas, sehingga beberapa paku beterbangan ke mukanya.
"Mungkin ada satu paku yang masuk ke dalam hidung saya dan kemudian menancap di dalam kepala saya," kata Tao.
Ia dibawa ke rumah sakit untuk dirawat setelah peristiwa tersebut, tapi luka di mukanya tidak serius dan ia tak merasa sakit selain akibat cedera di mukanya.
Ia kemudian bekerja di satu pabrik bahan kimia di Kabupaten Longgang. Paku tersebut akhirnya mulai berkarat, sehingga menimbulkan radang.
"Ia adalah seorang yang sangat beruntung. Jika saja lintasan paku itu agak berbeda, ia mungkin telah tewas seketika empat tahun lalu," kata Lu Yongtian, dokter yang mengoperasi Tao.(*)