Benarkah David Bunuh Diri? Atau Ada Motif Lain ?

David Hartanto

David Hartanto

SULIT mempercayai David Hartanto Widjaja yang akrab disapa Ming Ming bisa melakukan tindakan nekat, menyerang Prof Chan Kap Luk, pembimbing tugas akhirnya, kemudian bunuh diri dengan melompat dari lantai 4 gedung kampus Nanyang Technology University (NTU), Singapura.

Dasarnya, teman-teman David mengenalnya sebagai pemuda cerdas dan periang. Ada yang tak percaya dia bisa stres hanya gara-gara tidak bisa menyelesaikan tugas akhir. Namun, kita harus sabar menunggu hasil penyelidikan polisi.

Klemens Andrianto, seorang teman sekolah Ming Ming sejak kelas 1 SD hingga kelas 1 SMA, juga meragukan hal itu. “Well, this incident really shocking me yesterday. Gw gak terlalu deket banget sama Ming2 (gak sering contact), tapi gw tau banget dia. Benar-benar nggak sangka dia melakukan hal itu,”tulis Klemens.

“In my memory, Mink2 orangnya ceria, jenius, rada bokep, hobby main bola, pokoknya sama sekali gak gw duga dia bakal melakukan itu. He’s genius, gak mungkin orang kaya dia kesulitan bikin skripsi, bahkan sampe coba bunuh dosennya,”tulis Klemens, yang ternyata kakaknya juga berteman akrab dengan kakak Ming Ming.

Kematian alumnus SMAK 1 BPK Penabur, Tanjung Duren, Jakarta Timur, itu menjadi perbincangan hangat di Singapura, terutama di kalangan mahasiswa NTU. Banyak komentar di dunia maya, terutama dari teman-teman sekampus David. “Ini sungguh tragis. Pelajar ini sudah memasuki tahun keempat dan dia tinggal beberapa bulan lagi dari kelulusannya. Dia hanya tinggal bertahan sebentar lagi,”tulis Valerie di blognya, sweet-desire.net.

“Ketika saya menaiki bus untuk pulang ke asrama pada sore hari, bus kembali dipenuhi dengan berita, spekulasi, dan mungkin kebohongan dari peristiwa penikaman tersebut. Ketika saya berjalan kembali ke kamar saya, saya tetap tidak dapat menerima kenyataan bahwa seseorang melakukan bunuh diri di universitas saya, setelah menikam seorang profesor,”tulis Terry di blognya, teddy-o-ted.com.

Blogger Candice menulis di blognya, this.blogspot.com, “Mungkin, hal seperti ini pasti akan terjadi, cepat atau lambat, mengingat kerja gila yang kita lakukan di sini dengan proyek dan tugas. Tetapi yang paling sedih adalah orangtuanya yang mengetahui anak laki-laki mereka, anak-anak mereka, kebanggaan mereka, tertulis dalam sejarah sebagai seseorang yang menikam profesor dan membunuh dirinya.”

Luka di leher

Motif tindakan nekat David belum jelas. Namun Juru Bicara NTU mengatakan, beasiswa mahasiswa asal Indonesia itu telah dicabut bulan Januari lalu. Hal ini diperkuat oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, bahwa David sedih atas pencabutan beasiswanya. Namun itu masih sebatas mereka-reka karena polisi belum mengumumkan hasil autopsi terhadap jenazahnya.

Hartanto Wijadja dan Chai Li Kim, ayah dan ibu David serta kakaknya yang masih kuliah di Universitas Bina Nusantara, Jakarta, sudah melihat jenazahnya. Mereka tak percaya David bisa senekat itu. Juga terkejut dan bertanya-tanya saat melihat luka-luka di bagian leher David.

“Polisi saat ini sedang melakukan autopsi lebih lanjut terkait pertanyaan keluarga, dan akan melakukan investigasi. Petugas yang sudah memeriksa penyebab kematian akan segera mengumumkan, apa memang bunuh diri, kecelakaan, atau ada penyebab lain. Ini masih perlu penyelidikan lebih lanjut,”kata Yayan GH Mulyana, Koordinator Bidang Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Singapura.

David adalah mahasiswa asal Indonesia yang pernah mewakili Indonesia pada olimpiade matematika, fisika, dan sains. Dia gemar berolahraga sehingga dipercaya sebagai presiden klub olahraga di Fakultas Elektronik NTU.

Rektor NTU, Su Guaning, mengungkapkan bahwa David adalah mahasiswa yang sangat pintar. Meski, pada saat-saat terakhir sebelum mengakhiri hidupnya, nilai akademiknya menurun. Kendati begitu, prestasinya masih berada di atas rata-rata. Dia juga tengah mengerjakan tugas akhir berjudul “Multiview acquisition from Multi-camera configuration for person adaptive 3D Display”. Tuga akhir itu di bawah bimbingan Profesor Chan Kap Luk.

David dilaporkan menyerang Profesor Chan Kap Luk (40), Senin ( 2/3/2009 ) pukul 10.35 waktu Singapura. Dia menusuk punggung dan lengan sang profesor, yang ternyata lukanya tidak terlalu parah. Kemudian David menyayat pergelangan tangan kanannya sendiri, sebelum terjun dari lantai 4 (atau mungkin jatuh?) dan tewas. Jenazahnya sudah dikremasi dan abunya akan dibawa kembali ke Indonesia.

Semoga kasus ini cepat terungkap dan tidak menjadi misteri berkepanjangan, mengingat David alias Ming Ming adalah satu di antara putra terbaik Indonesia.(edy/dri)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris