Kesaktian Sarno (52) yang mengaku sebagai dukun titisan penguasa laut selatan, Nyi Roro Kidul, ternyata kalah sakti dengan borgol polisi. Dukun palsu warga Jalan Raya Candi VI D, Sukun, ini kini meringkuk di tahanan Polsek Kepanjen setelah dilaporkan melakukan tindak pidana penipuan sekaligus penggelapan uang senilai Rp 17 juta.
Dalam melakukan aksinya, Sarno mengaku tak sendirian. Dia dibantu rekannya, Suparlan, yang bertugas mencari calon korban. Menurut Kepala Polsek Kepanjen Ajun Komisaris Prayitno, Suparlan kini masih buron. “Pengakuan tersangka, Suparlan yang membawa lari uang hasil penipuan,” ujar Prayitno, Selasa (10/3).
Kisah ditangkapnya Sarno bermula saat kakek dua cucu ini menjanjikan Zainudin, warga Desa Sebani, Gadingrejo, Pasuruan, bisa menggandakan uang dari Rp 17 juta menjadi Rp 1,2 miliar.
Singkat kata, Zainudin tertarik. Dia lalu menyepakati untuk melakukan ritual penggandaan uang sekaligus menyetorkan uang Rp 17 juta tersebut. Meminjam tempat di rumah Poniran, teman Sarno di Dilem, Kepanjen, Senin lalu, ritual ini akhirnya berlangsung juga.
Saat ritual dilakukan, sebagai syarat, Sarno minta dibelikan bunga kamboja mekar tujuh. Selain itu, dia juga minta berbagai sesaji dan embel-embel lainnya. Dia sendiri minta uang hingga Rp 5 juta untuk bunga kamboja dan sesaji itu.
Agar pelaku yakin, sebelumnya Sarno memang sudah mewanti-wanti bila penggandaan uang tidak bisa langsung ada hasilnya. Menurut korban, dia dijanjikan waktu satu minggu sebelum uang tersebut berlipat ganda.
Satu minggu telah berlalu. Ritual sudah empat kali dilakukan. Tak kunjung ada hasilnya, korban mulai kehabisan kesabaran. Ia pun semakin sadar bahwa telah menjadi korban penipuan karena baik Suparlan maupun Sarno makin sulit dihubungi.
Setelah melapor ke Polsek Kepanjen, skenario penangkapan terhadap Sarno pun dilakukan. Seorang reserse Polsek Kepanjen yang menyamar pura-pura tertarik dengan kehebatan Sarno dalam menggandakan uang.
Mengambil tempat untuk bertemu di kawasan Mergan Lori, Sarno pun akhirnya ditangkap. Lucunya, hingga kini dukun palsu yang mengaku bisa berkomunikasi dengan Nyi Roro Kidul itu bersikeras bahwa ia memang mampu menggandakan uang. “Saya butuh tiga minggu untuk berhasil. Belum dicoba saya sudah ditangkap,” ujarnya disambut senyum seorang penyidik Polsek Kepanjen. kompas
Dalam melakukan aksinya, Sarno mengaku tak sendirian. Dia dibantu rekannya, Suparlan, yang bertugas mencari calon korban. Menurut Kepala Polsek Kepanjen Ajun Komisaris Prayitno, Suparlan kini masih buron. “Pengakuan tersangka, Suparlan yang membawa lari uang hasil penipuan,” ujar Prayitno, Selasa (10/3).
Kisah ditangkapnya Sarno bermula saat kakek dua cucu ini menjanjikan Zainudin, warga Desa Sebani, Gadingrejo, Pasuruan, bisa menggandakan uang dari Rp 17 juta menjadi Rp 1,2 miliar.
Singkat kata, Zainudin tertarik. Dia lalu menyepakati untuk melakukan ritual penggandaan uang sekaligus menyetorkan uang Rp 17 juta tersebut. Meminjam tempat di rumah Poniran, teman Sarno di Dilem, Kepanjen, Senin lalu, ritual ini akhirnya berlangsung juga.
Saat ritual dilakukan, sebagai syarat, Sarno minta dibelikan bunga kamboja mekar tujuh. Selain itu, dia juga minta berbagai sesaji dan embel-embel lainnya. Dia sendiri minta uang hingga Rp 5 juta untuk bunga kamboja dan sesaji itu.
Agar pelaku yakin, sebelumnya Sarno memang sudah mewanti-wanti bila penggandaan uang tidak bisa langsung ada hasilnya. Menurut korban, dia dijanjikan waktu satu minggu sebelum uang tersebut berlipat ganda.
Satu minggu telah berlalu. Ritual sudah empat kali dilakukan. Tak kunjung ada hasilnya, korban mulai kehabisan kesabaran. Ia pun semakin sadar bahwa telah menjadi korban penipuan karena baik Suparlan maupun Sarno makin sulit dihubungi.
Setelah melapor ke Polsek Kepanjen, skenario penangkapan terhadap Sarno pun dilakukan. Seorang reserse Polsek Kepanjen yang menyamar pura-pura tertarik dengan kehebatan Sarno dalam menggandakan uang.
Mengambil tempat untuk bertemu di kawasan Mergan Lori, Sarno pun akhirnya ditangkap. Lucunya, hingga kini dukun palsu yang mengaku bisa berkomunikasi dengan Nyi Roro Kidul itu bersikeras bahwa ia memang mampu menggandakan uang. “Saya butuh tiga minggu untuk berhasil. Belum dicoba saya sudah ditangkap,” ujarnya disambut senyum seorang penyidik Polsek Kepanjen. kompas