Adanya kemerosotan jumlah bioskop di sejumlah daerah Indonesia membuat pendapatan daerah dari sektor hiburan berkurang jauh. Banyak pengusaha bioskop gulung tikar akibat semakin turunnya penikmat bioskop.
Ditambah lagi, penjualan kepingan VCD dan DVD bajakan semakin merajarela. Akibatnya persaingan tidak sehat pun terjadi antara pengusaha bioskop dan bajakan VCD dan DVD.
Apalagi harga kepingan VCD dan DVD lebih murah daripada tiket bioskop. Hal ini diungkap para pengusaha bioskop dan perfilman di Badan Pertimbangan Perfilman Nasional (BP2N).
Padahal belakangan ini, industri perfilman di Indonesia tengah bergairah dan marak. Bahkan sebelum film beredar di bioskop, VCD dan DVD bajakan lebih dahulu menyebarkan film terbaru baik Indonesia maupun film barat.
Tim Kompas