Terpaksa Menjadi Pemijat Spa Plus !!

Alasan klasik yang biasa dilontarkan oleh seorang PSK adalah kesulitan ekonomi ketika tertangkap oleh aparat hukum. Semuanya dilakukan hanya untuk menghidupi keluarga di kampung yang berharap mendapat rezeki halal. Keluarga tak tahu kalau dia ternyata menjual diri.

Mobil yang terparkir di lantai V hotel Golden Crown di Jalan Pinang Mas Raya-Glodok,Jakarta Barat, tidak ada yang jelek. Ini pertanda para tamu yang datang ke Crown Spa memang bukan orang susah. Memang, Spa di tempat ini menjadi salah satu spa pilihan dari eksekutif muda di kota Jakarta.

Berbeda dengan dengan lantai VII yang bersuasana hingar bingar dengan penampilan tarian erotis, suasana hiburan malam di lantai V agak sepi. Tidak terlihat keliaran dari para tamu dan wanita seperti di lantai VII.

Suasana tempat pijat ini sangat private dan tenang. Saat itu, terdengar lamat-lamat lagu Lionel Richie, Stuck On You. Aroma terapi kesehatan yang dibakar terpasang di setiap dinding dari jalan yang mengantar ke pendaftaran.

"Di sini ada 3 paket yang dikerjakan oleh tenaga berpengalaman. Jajaran terapis dapat memberikan pelayanan massage untuk jenis shiatsu, tradisional dan oriental," kata seorang customer service bernama Lina setengah berpromosi.

Dari ketiga paket ini, yang membedakan adalah harga, waktu, serta luas dan fasilitas kamar. Harga yang termurah dari paket pijat ini adalah Rp 150 ribu dengan waktu 90 menit. Sedangkan harga yang termahal adalah Rp 780 ribu dengan waktu pijat 90 menit. Bagi yang ingin menjadi member cukup bayar pendaftaran sebesar Rp 4.200.000 dan sudah bisa menikmati fasilitas di Crown Spa. Kamar yang disediakan dari deluxe sampai presiden suite VVIP.

Spa atau solus per aqua, berasal dari bahasa Latin yang artinya penyembuhan. Seiring perkembangan zaman, spa menjadi suatu tempat kecantikan, perawatan tubuh, kesehatan, kebugaran dan kenyamanan. Spa sendiri merupakan suatu
rangkaian perawatan yang terdiri dari terapi pijat seluruh badan, lulur dengan body scrub, masker pemutih, terapi musik, aroma terapi, mandi susu dan snack berupa kue-kue serta minum jahe hangat atau teh panas.

Kamar deluxe untuk melakukan pijat spa ini juga terasa nyaman. Kamar yang berbentuk panggung berukuran 1,5 x 2 meter diisi dengan kasur tipis yang diletakkan di lantai kayu dengan diterangi cahaya lampu yang temaram berwarna merah. Di sudut ruangan, ada meja kecil dengan di atasnya ada beberapa bunga tulip dari kertas yang terpasang di pot putih. Dinding kamar yang dibalur warna putih berujung pada pintu yang ditutupi oleh kain yang berwarna merah muda. Di langit kamar ada pegangan dari besi yang tergantung tepat di tengah kasur. Desain kamar bergaya budaya Jepang.

Lima belas menit berselang, seorang perempuan muda berkulit putih datang memasuki kamar. Setelah berbasa-basi sejenak, perempuan yang mengaku bernama Kiki ini meminta untuk segera melakukan pekerjaannya. Kiki yang mengenakan pakaian putih membiarkan rambutnya tergerai sampai ke bahu.

Perempuan berusia 25 tahun ini mengaku berasal dari Indramayu. Ia mengaku memilih pekerjaan ini untuk menghidupi anaknya yang baru berusia 2,5 tahun. Kiki mengatakan suaminya yang telah memberikannya anak telah lama meninggalkan dirinya karena terlibat utang dengan rentenir akibat kalah judi.

Di tengah proses pemijitan, sambil berdiri dengan berpegangan kepada besi yang tergantung di langit, eh perempuan ini menawarkan pelayanan pijat 'plus'. "Mau dapat servis yang lebih panas lagi," tanya Kiki sambil jari kakinya mengurut bagian badan belakang tepat di pinggang.

Kiki menerangkan untuk mendapatkan pelayanan tambahan itu, tamu harus memberikan uang tambahan sebesar Rp 350 ribu untuk short time. Ia menambahkan usaha sampingan seperti inilah yang menopang hidupnya selama berada di Jakarta. Perempuan bertubuh sintal ini mengatakan jika hanya mengandalkan gaji per bulan dari pekerjaannya, tentu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya di kampung.

Perempuan muda ini juga mengatakan masalah tempat untuk pelayanan "plus" bisa dilakukan di tempat spa atau sekalian di dalam kamar, tergantung selera. Dari usaha sampingan ini pihak manajemen mendapatkan 30 persen dari hasil yang diterima. Karena itulah Kiki berharap agar pihak aparat jangan terlalu lama menggelar operasi bunga,
sebab keluarga yang di kampung bisa tidak makan.

"Dari sekali pijat kita hanya mendapatkan persenan sebesar Rp 20 ribu, itu jika mendapatkan tamu," kata Kiki.

Sambil melakukan pijatan, perempuan yang berambut panjang ini juga cerita setengah bersungut. Ia mengatakan sebenarnya tidak ada perempuan di lapisan dunia mana pun yang ingin mempunyai profesi sebagai pekerja seks komersial.

Pilihan ini diambil karena keadaan ekonomi yang mendesak dan harga kebutuhan pokok yang semakin hari
semakin melambung. Sedangkan kemampuan yang dimiliki untuk bersaing hanya terbatas. Alasan yang diberikan memang sangat klasik, tapi ini merupakan alasan yang sangat masuk akal.

"Saya kira tidak ada wanita di dunia ini yang bermimpi berprofesi menjadi seorang PSK," tandas Kiki.

Pengamatan di Crown Spa, tentu cukup berhenti sampai di sini. Polisi sebelumnya melakukan penggerebekan di spa ini, karena ada dugaan praktek prostitusi berkedok spa. Seorang manajer Crown Spa telah dijadikan tersangka.

Sumber artikel
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris