Hanya beberapa hari sebelum perayaan satu tahun tragedi penyerangan harimau di kebun binatang San Fransisco, orang tua dari remaja berusia 17 tahun yang tewas diterkam harimau setahun lalu telah menuntut pihak kebun binatang dan pihak kota atas kematian sang anak.
Carlos Sousa tewas saat seekor harimau Siberia melarikan diri dari kandangnya pada Natal tahun lalu.
Tuntutan itu datang dari keluarga korban yang meng-klaim bahwa dinding pembatas kandang lebih rendah dari standar nasional dan sepertinya petugas kebun binatang mengabaikan tentang batas tinggi dinding
Belum jelas berapa ganti rugi yang dituntut oleh orang tua korban, namun pengacara mereka mengatakan bahwa mereka mencoba menyelesaikan perkara ini.
Dua teman korban sempat tercabik harimau sebelum akhirnya polisi berhasil menembak mati hewan itu. Mereka menuntut kebun binatang, kepolisian dan sebuah lembaga humas bulan lalu.
Kulbir dan Paul Dhaliwal meng-klaim pihak kebun binatang dengan bantuan tim humas berusaha melakukan perlawanan terhadap mereka (orang tua korban).
Kepolisian San Fransisco menghabiskan waktu sebulan untuk menentukan apakah saudara korban terlibat dalam penyerangan.
Penyidik menyimpulkan bahwa harimau itu mungkin sempat dipermainkan oleh korbannya. Namun belum ada dakwaan kriminal yang diajukan.
Sumber: Associated Press/Penerjemah: Dhika/Text Editor: Dhika