Metoda paling beken dari pencurian kendaraan bermotor (curanmor) khususnya sepeda motor adalah mempergunakan kunci T. Tapi awas, seiring perkembangan jaman, modus ranmor pun ternyata kian berkembang. Berikut sejumlah metoda curanmor yang mulai banyak terjadi akhir-akhir ini.
1. Mengganti plat sepeda motor. Modus ini termasuk sederhana tapi cukup ampuh. Umumnya dilakukan pada area parkir yang sepi dari penjagaan. Biasanya, pelaku masuk ke area parkir dengan motornya sendiri, yang lengkap dengan STNK. Tak lupa, ia membawa plat nomor 2 pasang yang sama dengan nomor polisi motornya. Setelah sampai di dalam, si pelaku mencari motor yang sesuai tipe motor miliknya. Begitu ketemu, nopol milik motor korban dicopot dan diganti dengan nopol bawaan. Setelah itu, pelaku dengan santai pergi melewati kasir parkir dengan alasan karcis hilang. Petugas parkir yang hanya mencocokkan STNK dengan nopol motor yang dipakai si pelaku pun meloloskan motor tanpa curiga. Sebaliknya, begitu motor incaran berhasil dicuri, pelaku atau temannya kembali lagi ke area parkir untuk mengambil motornya sendiri.
2. Jual parfum oleh wanita cantik. Modus ini masih awan di kalangan pemilik sepeda motor. Prakteknya dengan cara berpura-pura menawarkan parfum. Alih-alih menyemprotkan minyak wangi, ternyata obat bius. Si pemilik kendaraan pun tak sadarkan diri. Begitu tersadar, kendaraannya telah raib dicuri wanita si penjual minyak bius.
3. Menyamar sebagai anggota reserse. Modus ini yang sering mengecohkan pemilik kendaraan sepeda motor. Pelaku biasanya menyamar sebagai anggota kepolisian (beberapa kasus malahan berseragam lengkap). Korban biasanya dituduh terlibat pelanggaran hukum, dimana ia harus menyerahkan sepeda motornya untuk dibawa ke kantor polisi. Namun di tengah perjalanan, pelaku dan gerombolannya akan raib di tengah jalan, meninggalkan korban seorang diri. Jurus menghadapi modus curanmor model ini adalah menanyakan surat tugas sembari mengkonfirmasi dengan markas kepolisian terdekat.
4. Memperdaya korban dengan meracun. Modus ini dikenal cukup ekstrim dan sadis. Selain ingin menguasai motor korbannya, pelaku juga membunuh si pemilik kendaraan. Tragedi ini menimpa tukang ojek di daerah Bekasi. Pasalnya, cara ini digunakan untuk menghilangkan saksi mata sekaligus menghilangan nyawa korban.
5. Mengganti rumah kunci. Modus ini hanya perlu obeng dan modal membeli rumah kunci sekitar Rp 25.000. Motor yang diincar biasanya yang terparkir di area yang sepi penjagaan. Rumah kunci motor incaran dilepas dan diganti dengan rumah kunci bawaan si pelaku, sehingga motor bisa distarter pelaku dengan kunci barunya. Pekerjaan ini dilakukan tanpa bekas, sehingga tak mencurigakan bagi petugas kasir perparkiran.
Bagi Anda pengendara dan pemilik sepeda motor, selalu lah waspada menjaga hak milik Anda!
1. Mengganti plat sepeda motor. Modus ini termasuk sederhana tapi cukup ampuh. Umumnya dilakukan pada area parkir yang sepi dari penjagaan. Biasanya, pelaku masuk ke area parkir dengan motornya sendiri, yang lengkap dengan STNK. Tak lupa, ia membawa plat nomor 2 pasang yang sama dengan nomor polisi motornya. Setelah sampai di dalam, si pelaku mencari motor yang sesuai tipe motor miliknya. Begitu ketemu, nopol milik motor korban dicopot dan diganti dengan nopol bawaan. Setelah itu, pelaku dengan santai pergi melewati kasir parkir dengan alasan karcis hilang. Petugas parkir yang hanya mencocokkan STNK dengan nopol motor yang dipakai si pelaku pun meloloskan motor tanpa curiga. Sebaliknya, begitu motor incaran berhasil dicuri, pelaku atau temannya kembali lagi ke area parkir untuk mengambil motornya sendiri.
2. Jual parfum oleh wanita cantik. Modus ini masih awan di kalangan pemilik sepeda motor. Prakteknya dengan cara berpura-pura menawarkan parfum. Alih-alih menyemprotkan minyak wangi, ternyata obat bius. Si pemilik kendaraan pun tak sadarkan diri. Begitu tersadar, kendaraannya telah raib dicuri wanita si penjual minyak bius.
3. Menyamar sebagai anggota reserse. Modus ini yang sering mengecohkan pemilik kendaraan sepeda motor. Pelaku biasanya menyamar sebagai anggota kepolisian (beberapa kasus malahan berseragam lengkap). Korban biasanya dituduh terlibat pelanggaran hukum, dimana ia harus menyerahkan sepeda motornya untuk dibawa ke kantor polisi. Namun di tengah perjalanan, pelaku dan gerombolannya akan raib di tengah jalan, meninggalkan korban seorang diri. Jurus menghadapi modus curanmor model ini adalah menanyakan surat tugas sembari mengkonfirmasi dengan markas kepolisian terdekat.
4. Memperdaya korban dengan meracun. Modus ini dikenal cukup ekstrim dan sadis. Selain ingin menguasai motor korbannya, pelaku juga membunuh si pemilik kendaraan. Tragedi ini menimpa tukang ojek di daerah Bekasi. Pasalnya, cara ini digunakan untuk menghilangkan saksi mata sekaligus menghilangan nyawa korban.
5. Mengganti rumah kunci. Modus ini hanya perlu obeng dan modal membeli rumah kunci sekitar Rp 25.000. Motor yang diincar biasanya yang terparkir di area yang sepi penjagaan. Rumah kunci motor incaran dilepas dan diganti dengan rumah kunci bawaan si pelaku, sehingga motor bisa distarter pelaku dengan kunci barunya. Pekerjaan ini dilakukan tanpa bekas, sehingga tak mencurigakan bagi petugas kasir perparkiran.
Bagi Anda pengendara dan pemilik sepeda motor, selalu lah waspada menjaga hak milik Anda!
