HANYA tujuh minggu sebelum dinobatkan sebagai Miss World, Linor Abargil, harus merasakan pengalaman hidup pahit diperkosa. Melalui film dokumenter, dia ingin berbagi pengalamannya kepada korban perkosaan lain agar tak mudah menyerah.
Sepuluh tahun kemudian, model Israel ini, berniat membuat film dokumenter mengenai kisah perkosaannya. “Saya hanya ingin menyampaikan pesan kepada wanita-wanita korban perkosaan,” kata Abargil.
“Jika saya membuatnya sepuluh tahun lalu, itu berarti saya sebagai korban. Saat ini saya menyampaikan sebagai orang yang selamat,” paparnya seperti dikutip News.au, Selasa (23/12/2008).
Dalam film yang digarap sutradara Cecilia Peck, anak aktor kenamaan Gregory Peck itu, Abargil akan berbagi pengalaman saat menjalani kehidupan yang pahit sebagai korban perkosaan.
Saat itu usianya baru menginjak 18 tahun. Dia baru saja mengikuti fashion show di Milan Italia. Karena merasa tidak betah, Abargil pulang lebih dulu ke Israel.
Dia pergi ke sebuah agen perjalanan untuk membeli tiket perjalanan ke Roma, dari sana dia akan pulang ke Israel. Petugas travel, Uri Shlomo mengatakan, tiket ke Roma sudah habis dipesan. Namun Shlomo mengatakan, dirinya hendak pergi ke tujuan yang sama dengan Abargil dan menawarkan tumpangan mobil.
Di perjalanan niat buruk Shlomo muncul. Selepas meninggalkan kota, dia menghentikan mobil dan menculik Abargil.
Di situlah Shlomo memerkosa Abargil berulang kali sebelum membuatnya lemas dengan menyekapnya dalam kantung plastik. Tak lama kemudian Abargil dilepas.
Setelah itu Abargil langsung menuju ke kantor polisi untuk melaporkan pemerkosaan atas dirinya. Namun polisi tidak hanya memminta keterangan dan tidak memenjarakannya. Ini yang membuat Abargil kesal dan merasa tidak diperlakukan dengan adil. Tak menyerah, dia kemudian mengadukan ke penyelidik Israel. Shlomo kemudian ditangkap di Israel dan menjalani hukuman penjara selama 16 tahun.
“Saya memenjarakannya bukan karena sayaseorang Miss World, tapi karena saya yang menginginkan pria seperti Shlomo masuk penjara. Saya tak pernah menyerah,” katanya.
Abargil juga berjanji akan memaparkan setiap detil kisahnya diperkosa dalam film itu. “Saya akan ceritakan seluruh kisah perkosaan ini secara detail melalui film,” ungkapnya.
Melalui film ini Abargil mengungkapkan ingin berjuang atas nama wanita. Dia berharap korban perkosaan lain bisa keluar dari permasalahan mental dan menjalani hidup dengan normal kembali.
Okezone.com
