** Kejepret Siswi SMP di Jogjakarta
JOGJA– Kampung Pandeyan Umbulharjo gempar. Seorang siswi SMP, Indah Ratnasari (14) warga Pandeyan UH V Jl Janur Kuning, Gang Empu Supo RT 13 RW 03 Umbulharjo, tidak sengaja memotret sosok horor menyerupai Kuntilanak di HP-nya, Minggu (14/12) petang sekitar pukul 18.10. TKP-nya, persis di depan kamar kos-nya. Hingga saat ini, peristiwa berbau mistis itu masih menjadi bahan perbincangan warga sekitar. Kos Indah mendadak rame. Banyak yang datang sekedar melihat sosok misterius itu, atau mengecek keaslian gambar itu.
Bagaimana ceritanya? Ditemui di kosnya, Indah mengungkapkan semuanya. Selepas Magrib itu, Indah bersama ibunya, Ny Jumilah (35), berada di kamar. Ibu dan anak ini sedang asyik nonton televisi. “Saat itu saya lagi tiduran di kamar bersama ibu. Tapi entah kenapa, perasaan saya saat itu tidak enak. Saya merasa, seperti ada seseorang yang mengawasi saya dari luar kamar. Merasa tak nyaman, saya beranjak dari tempat tidur,” ujar siswi SMP Institut Indonesia (II) kelas 2 itu.
Indah beranjak, berdiam diri sembari jongkok di depan pintu kamarnya. Ia menghadap ke selatan, ke arah lorong dapur selebar semeteran itu. Di depannya, adalah sebuah rumah berlantai dua yang memang sudah lama kosong di tinggal pemiliknya. Tak ada seorangpun. Perasaan Indah masih sama, tak nyaman. Lalu, ia mengabil HP-nya. Ia duduk di depan pintu. Sembari berjaga, Indah kepingin ngeliat foto-foto di dalam HP-nya.
“Niat saya pingin melihat foto-foto saya. Tapi ga tau, tiba-tiba kamera di HP ini kepencet. Begitu nyepret, tiba-tiba yang muncul sosok mengenakan baju putih berambut panjang yang matanya melihat tajam ke HP saya,” ujar Indah polos.
Melihat hasil jepretan tak kesengaja itu, Indah njenggirat. Ia kaget setengah mati. Indah berteriak, lalu menghampiri ibunya.
Dia memperlihatkan foto yang dipercaya hantu jenis Kuntilanak yang tertangkap camera itu kepada ibunya. Ny Jumilah juga kaget. Janda dua anak ini tak bisa berkata apa-apa. “Saat pertama melihat foto itu, saya kaget setengah mati. Saya tak bisa berkata apa-apa,” ujarnya. Takut, merasa lemah, tak ingin sesuatu terjadi pada putrinya, semuanya berkecamuk, jadi satu.“Saya hanya bisa menangis setelah melihat foto itu,” sambungnya.
Ny Jumilah buru-buru menutup pintu, mengunci rapat-rapat. Indah juga ketakutan luar biasa. Semalaman, mereka berdoa. Mohon perlindungan, dijauhkan dari godaan bangsa demit. “Kalau ke kamar mandi, saya minta dianterin ibu,” ujar Indah.
Keesokan harinya, kabar foto Kuntilanak itu menyebar ke tetangga sekitar. Banyak warga yang datang ke kos Indah, ingin menyaksikan foto penampakan itu dan pingin denger ceritanya. Bahkan, beberapa tetangga yang punya HP dengan fasilitas blue tooth maupun infra merah, tak bisa mentransfer gambar itu. Tidak hanya itu, beberapa warga juga datang selepas Magrib, jepret-jepret di lorong dapur itu, tetapi tak berhasil mengambil gambar sang Kuntilanak. (jat/mtr)