Kekayaan Sumer Daya Alam Papua sungguh luar biasa, berada berada pada posisi tingkat teratas dunia. Selain Freeport Indonesia di Tanah Papua yang menyumbang emas dan tembaga terbesar di dunia dan LNG BP Tangguh. Kini ladang Migas terbesar juga telah di temukan di Arafuru, Papua yang dikelola oleh Amerika serikat.
Blok Semai V, yang terletak di Laut Arafuru, Papua, disebut-sebut sebagai salah satu temuan ladang migas sangat penting di wilayah Asia Pasifik. Potensinya mencapai lebih dari 8 triliun kaki kubik.Pemerintah, melalui Depertemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), telah menunjuk Amerada Hess, perusahaan minyak asal Amerika Serikat, sebagai operator migas Blok Semai Arafuru, Papua.
Hess kabarnya menawarkan signature bonus sebesar US$ 40 juta, jauh di atas Pertamina yaitu sebesar US$ 15 juta. Menurut pemerintah, signature bonus menjadi pertimbangan utama karena merupakan bagian penerimaan yang sudah pasti dan langsung diperoleh negara.
Sebagai perbandingan, menghadapi perubahan-perubahan dalam industri migas internasional, kini berbagai negara di dunia telah memberlakukan kebijakan khusus bagi perusahaan-perusahaan minyak nasional (National Oil Companies/ NOC) yang dimilikinya. Kebijakan tersebut, antara lain, mendorong NOC-NOC untuk berekspansi ke berbagai negara.
China National Petroleum Corporation/PetroChina (CNPC), BUMN minyak asal Tiongkok, dan Petronas milik negara Malaysia), adalah dua dari lima perusahaan migas milik negara yang teraktif dalam berekpansi di dunia. Sebaliknya, Pertamina. Jangankan berekspansi ke luar negeri, peran Pertamina bahkan tidak dominan di Tanah Air sendiri. Padahal, Pertamina merupakan salah satu NOC tertua di dunia yang telah beroperasi sejak 30 tahun yang lalu.
http://www.tabloidjubi.com/index.php?option=com_content&task=view&id=814&Itemid=9