Satu dari lima remaja AS telah mengirimkan foto telanjang atau setengah bugil diri mereka sendiri dengan email atau ponsel dan sepertiga dari mereka telah mengirimkan SMS berisi pesan yang menyerempet seks, sebuah jajak pendapat umum (poll) memperlihatkan Rabu.
Dan remaja Amerika berusia 13 hingga 19 tahun melakukan tech-sex atau saling bertukar foto syur lewat ponsel atau Internet, kendatipun mayoritas dari mereka menyatakan apa yang mereka lakukan dapat menimbulkan "konsekuensi negatif yang serius" terhadap diri mereka, demikian menurut survei pesanan Kampanye Nasional untuk Mencegah Remaja dan Kehamilan yang Tak Direncanakan (NCTUP), seperti dikutip AFP.
Lebih dari separuh dari 1.280 remaja dan dewasa muda berusia hingga 26 tahun yang mengambil bagian dalam poll online pada September dan Oktober itu, mengemukakan mereka telah menerima "pesan nakal" dari orang lain, dan seperlima dari mereka mengatakan mereka telah saling bertukar pesan berkonotasi seks dengan orang ketiga.
Delapan dari 10 remaja mengatakan mereka merasa gelisah karena telah mengirimkan foto seksi mereka sendiri atau pesan yang menyerempet seks dan boleh jadi "mereka akan menyesalinya di kemudian hari".
Sebaliknya hampir 70 persen dari mereka menyatakan mereka mencemaskan perbuatannya akan "mengecewakan keluarga".
Sekalipun tech-sex di kalangan remaja membuat para orang tua semakin prihatin, kata NCTUP, lebih dari sepertiga remaja atau 38 persen menyatakan saling bertukar foto seksi akan membuat kencan atau kegiatan seks secara fisik menjadi lebih mungkin, dan tiga dalam 10 remaja yang saling bertukar SMS bernada "mengajak" diperkirakan akan berinteraksi secara seksual dengan pasangannya.
Budaya interaksi seksual sudah menjadi hal yang memprihatinkan, mengingat begitu tingginya angka kehamilan yang tak direncanakan di AS, kata Marisa Nightingale, penasehat senior NCTUP.
Lebih dari 30 persen gadis di AS menjadi hamil sebelum mereka mencapai usia 20 tahun, dan banyak dari mereka hamil untuk kedua kalinya sebelum berulang tahun untuk yang ke-20, kata NCTUP.
Menurut Institut Guttmacher, hampir separuh dari seluruh remaja yang berusia 15 hingga 19 tahun di AS paling tidak pernah sekali berhubungan badan.
Sumber artikel
Dan remaja Amerika berusia 13 hingga 19 tahun melakukan tech-sex atau saling bertukar foto syur lewat ponsel atau Internet, kendatipun mayoritas dari mereka menyatakan apa yang mereka lakukan dapat menimbulkan "konsekuensi negatif yang serius" terhadap diri mereka, demikian menurut survei pesanan Kampanye Nasional untuk Mencegah Remaja dan Kehamilan yang Tak Direncanakan (NCTUP), seperti dikutip AFP.
Lebih dari separuh dari 1.280 remaja dan dewasa muda berusia hingga 26 tahun yang mengambil bagian dalam poll online pada September dan Oktober itu, mengemukakan mereka telah menerima "pesan nakal" dari orang lain, dan seperlima dari mereka mengatakan mereka telah saling bertukar pesan berkonotasi seks dengan orang ketiga.
Delapan dari 10 remaja mengatakan mereka merasa gelisah karena telah mengirimkan foto seksi mereka sendiri atau pesan yang menyerempet seks dan boleh jadi "mereka akan menyesalinya di kemudian hari".
Sebaliknya hampir 70 persen dari mereka menyatakan mereka mencemaskan perbuatannya akan "mengecewakan keluarga".
Sekalipun tech-sex di kalangan remaja membuat para orang tua semakin prihatin, kata NCTUP, lebih dari sepertiga remaja atau 38 persen menyatakan saling bertukar foto seksi akan membuat kencan atau kegiatan seks secara fisik menjadi lebih mungkin, dan tiga dalam 10 remaja yang saling bertukar SMS bernada "mengajak" diperkirakan akan berinteraksi secara seksual dengan pasangannya.
Budaya interaksi seksual sudah menjadi hal yang memprihatinkan, mengingat begitu tingginya angka kehamilan yang tak direncanakan di AS, kata Marisa Nightingale, penasehat senior NCTUP.
Lebih dari 30 persen gadis di AS menjadi hamil sebelum mereka mencapai usia 20 tahun, dan banyak dari mereka hamil untuk kedua kalinya sebelum berulang tahun untuk yang ke-20, kata NCTUP.
Menurut Institut Guttmacher, hampir separuh dari seluruh remaja yang berusia 15 hingga 19 tahun di AS paling tidak pernah sekali berhubungan badan.
Sumber artikel