Ibunda Manohara Terlibat " Pelecehan Seksual " !



Akhirnya nyonya Daisy Fajarina yang tak lain ibunda model Manohara tak bisa lagi berkelit soal masa lalunya berupa catatan hukumnya di negara Prancis.


Daisy yang semula menolak soal kabar, pelanggaran hukum yang ia lakukan itu, akhirnya mengakui kalau ia dan suaminya, Reneir Pinot Noach, memang pernah berurusuan hukum di Prancis.

Secara eklusif , di rumahnya dibilangan Slipi, Jakarta Barat bersedia bercerita panjang lebar prihal masa lalunya.

”Saya klarifikasi, bahwa saya tinggal di luar negeri itu, jadi ya itu merupakan cobaan buat kami. Waktu tinggal diluar negeri, ada anak yang sudah saya anggap sebagai anak sendiri. Saat itu berusia 15 tahun, saya bawa keluar negeri dan saya didik dengan baik, namanya saliha,” ujar Daisy.

Dilanjutkan Daisy, saat Saliha berusia 25 tahun yaitu tepatnya dua tahun yang lalu, ia sempat pulang ke Indonesia karena ayah-nya meninggal dunia.

”Saya harus berada di Indonesia selama 100 hari, setelah selang 5 hari saya di rumah, ya maaf kata antara suami saya dan Saliha itu ya terjadi proses untuk melakukan maksiat. Tapi ya saya sudah maafkan mereka,” lanjut Daisy.

Masih menurut pengakuan Daisy, usai kejadian memalukan itu, Saliha minta maaf atas perbuatannya itu.Dalam suratnya, Saliha menulis begini,

” Saya minta maaf sekali kok saya sanggup telah menghianati orang yang sudah saya anggap sebagai ibu saya, saya akan tinggalkan rumah dan tolong jangan laporkan saya ke polisi dan jangan cari saya lagi karena saya sudah malu,”.

Entah ada yang menghasut atau bagaimana, dilanjutkan Daisy tiba-tiba saja, Saliha melaporkan dirinya ke polisi.

”Dia mengatakan bahwa saya telah mengurung dia hingga tidak pernah melihat matahari padahal kan saya tdk pernah melakukan itu,” jelas Daisy.

Klarifikasi Daisy ini, menyusul pernyataan Ichsan Absal yang mengaku kerabat Kesultanan Kelantan, Malaysia.

Daisy dituding ada urusan utang piutang sejumlah ratusan juta rupiah kepada nyonya IJ. Daisy juga punya catatan masa lalu yang kelam, berkait dengan urusan hukum.

Ichasan menujukan salinan putusan hukum Pengadilan distrik, Grese Prancis, April 2008 lalu. Tertera kalau Daisy dan suaminya, Reiner Pinot Noach pernah dihukum atas kasus pelecehan seksual terhadap Saliha.

Pinot dihukum 4 bulan karena pelecehan seksual. Sementara Daisy diganjar hukuman 18 bulan penjara, karena pelecehan seksual juga pelanggaran perdata soal pembayaran upah di Prancis.

”Saya menerima satu bendel dokumen surat putusan dari pengadilan Prancis. Kasus kejahatan seksual berupa pemaksaan untuk melakukan masturbasi terhadap suami ibu Deasy dalam kondisi ditekan, diancam,” ujar Ichsan.

Atas tindakan Ichsan yang terus mengumbar aib masa lalu-nya, Daisy tak ambil peduli. Ia hanya ingin putrinya dibebaskan bisa ke Indonesia segera.

“Ya untuk pak Ichsan ya dia kan warga negara Indonesia jadi ya saya tidak mau bilang apa-apa karena dia bukan kelas saya untuk saya berbicara. Nanti lawyer saya aja yang akan ketemu dia,” ujar Daisy meledek.

Sebagai pihak yang dituding, Daisy pun tak menampik, soal kasus yang pernah menimpa mantan suaminya itu. Namun semua itu sudah diselesaikan.

Buktinya sebelum sebelum ini ia bisa pulang balik Jakarta-Prancis tanpa pencekalan atau pemanggilan apa pun dari pemerintahan Prancis.

“Ya nga ada, kalau saya memang dituntut kan sudah saya hadapi kan kemarin saya ulang ke Prancis gak ada apa-apa,” ujar Daisy.

Atas sodokan kabar bernada minor tentang dirinya ini, Daisy cukup sadar kalau hal ini punya tendensi untik melemahkan perjuangannya memulangkan sang putri ke tanah air.

”Itu yang mau mereka alihkan ya, saya mau katakan bahwa saya seorang ibu yg telah melahirkan Manohara dengan melalui operasi dimana perut saya dibelah. saya juga katakan saya tidak akan berhenti untuk berjuang terhadap anak saya,” ungkap Daisy mantap.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris