Iran Gantung Gadis Muda , HAM Marah Besar !


Pemerintah Iran menggantung seorang gadis muda setelah enam tahun mendekam di penjara karena kasus pembunuhan.

Delara Darabi (23) digantung pada Jumat (1/5) di penjara di Rasht tanpa dihadiri keluarga atau pengacaranya. Demikian diungkapkan pengacara almarhum, Mohammad Mostafaei, kepada Associated Press, Sabtu.

Darabi masih berusia 17 tahun ketika membunuh. Vonis hukuman mati tersebut memicu kecaman dari kelompok HAM internasional. Kalangan aktivis hak asasi manusia memprotes eksekusi itu.

Lembaga HAM, Amnesty International, sangat marah atas digantungnya Delara Darabi dan menyatakan, dia tidak mendapatkan proses hukum yang adil. Pimpinan Departemen Kehakiman Iran baru-baru ini mengabulkan penundaan dua bulan eksekusi tersebut, tapi pengacara mengatakan, putusan itu dikesampingkan oleh otoritas penjara.

Darabi, yang seniman, mengatakan, dia tidak bersalah. Dia mengatakan, dia menanggung kesalahan untuk menyelamatkan pacarnya. Kasusnya mengundang perhatian internasional setelah lukisan dan gambar yang dia buat dari balik terali besi beredar di seluruh dunia.

Wartawan BBC, Jon Leyne, di Teheran mengatakan, Delara Darabi mengadakan kontak telepon penuh keputusasaan kepada orangtuanya dan menyatakan dia bisa melihat simpul tali gantung, Jumat pagi.

"Ibu, mereka akan mengeksekusi saya, tolong selamatkan saya," kata dia sebelum pejabat penjara merebut telepon dan menyatakan, "Kami akan mengeksekusi putri Anda dan tidak ada yang bisa Anda perbuat."

Hassiba Hadj Sahraoui, Wakil Ketua Amnesty Internasional untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, mengatakan, eksekusi merupakan tindakan sinis untuk menghindari protes internasional. "Amnesty International sangat marah atas eksekusi Delara Darabi, dan khususnya kabar bahwa pengacara tidak diberi tahu," kata pejabat Amnesty tersebut.

"Amnesty International berpendapat pengadilannya tidak adil karena pengadilan kemudian menolak mempertimbangkan bukti baru yang dikatakan pengacara membuktikan bahwa dia tidak mungkin melakukan pembunuhan," kata pernyataan Amnesty. Amnesty menambahkan, Iran telah mengeksekusi 42 pelanggar hukum di bawah umur sejak 1990, dengan mengesampingkan hukum internasional.

Kompas.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris