Portland - Kebiasaan berkirim foto porno via ponsel melalui layanan MMS (multimedia messaging services) disinyalir makin meningkat di kalangan remaja.
Seperti dikutip detikINET dari KPTV, tren pengiriman foto berbau pornografi ini kini melanda remaja bau kencur, khususnya di Amerika Serikat (AS). Parahnya para remaja tersebut juga berani menyebarkan foto diri mereka dengan berpose syur.
Dalam studi kasus di wilayah Portland misalnya, banyak remaja SMA maupun perguruan tinggi mengaku sering menjumpai teman sebayanya saling kirim-kiriman foto-foto syur. Boleh dikata, hal itu sudah sangat umum.
Fenomena itu terungkap dalam survei media televisi setempat KPTV terhadap sebagian remaja Portland. Padahal sebenarnya, mengirimkan konten porno antar remaja di bawah umur semacam ini bisa dikategorikan melanggar hukum.
Di sisi lain menurut Kejaksaan Portland, orang tua yang tahu anaknya sering melakukan hal itu tapi tidak mengambil tindakan juga bisa dituntut.
Menurut survei itu, banyak pula konten pornografi yang semula menyebar via telepon genggam kemudian menyambangi internet. Tak pelak, jangkauan peredarannya pun makin meluas.
Menanggapi fenomena tersebut, Brian Marvin yang anggota FBI (Federal Bureau of Investigation) bagian Cyber Crime membenarkan, bermacam konten seksual remaja telah bertebaran di internet. Menurutnya, sebagian remaja juga tak keberatan berpose syur di internet. Fino Yurio Kristo - detikinet