Gempa China (AFP)
Beijing - Gempa berkekuatan 7,5 skala Richter mengguncang China sehingga nyawa ribuan orang melayang. Di tengah duka mendalam itu, aktivitas ngeblog di internet tetap jalan bahkan di tengah goyangan gempa.
Contohnya saja Song Shi-nan, seorang blogger dari komunitas blogger Bullog. Dia menceritakan sedang asyik ngeblog di wilayah Chengdu saat gempa menghantam, membuat apartemen dan komputernya bergoyang tak karuan.
Beberapa jam sesudah gempa, dia melapor via blog tentang listrik yang segera mati dan kegelapan menaungi sekitar kediamannya sesaat setelah bencana terjadi. Dia geram mengingat banyaknya korban sekarat dan belum ditolong.
Blogger lain tak ketinggalan mendiskusikan gempa dahsyat tersebut di internet. Misalnya Luqiu Luwei, blogger yang cukup terpandang di China. Dia mempertanyakan tentang kualitas gedung sekolah yang ambruk saat gempa dan menewaskan murid-muridnya.
Blogger lainnya, Zeng XianNan berani mengkritik mengapa pemerintah gagal mengantisipasi datangnya gempa.
Adapun di berbagai forum internet termasuk di 'Baidu Post Bar', ribuan orang di seantero China berlomba memposting kisah online seputar akibat gempa di wilayah mereka. Ada juga video gempa di Chengdu yang diposting online oleh tiga pelajar setempat meski kemudian video ini lenyap tanpa sebab jelas.
Dikutip detikINET dari Businessweek, Selasa (13/5/2008), layanan micro blogging Twitter ternyata juga ambil peran cukup penting dalam menyebar pesan tentang gempa China. Bahkan blogger teknologi Amerika, Robert Scoble, mengklaim telah mendapat berita gempa China terlebih dulu melalui Twitter sebelum berita resmi.
Fino Yurio Kristo - detikinet