Namun, meski begitu, regu tembak dari kepolisian sudah menyatakan kesiapannya menjalankan tugas eksekusi. Kesiapan itu disampaikan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira. "Kita sudah siap," ujar Abubakar di Jakarta, Jumat (9/5). Abubakar mengatakan, pihaknya saat ini tengah menunggu keputusan dari Kejagung di mana eksekusi akan dilaksanakan. Sebab, kata dia, regu tembak yang akan diserahi tugas berasal dari Polda setempat di mana Amrozi cs dieksekusi. Abubakar mengatakan, jika eksekusi dilakukan di Nusakambangan, berarti yang mendapat tugas Polda Jateng. Begitu juga jika eksekusi dilaksanakan di Bali.
"Saya kira kita berdasar keputusan dari pihak Kejaksaan Amrozi dkk itu akan dieksekusi di mana. Apakah itu nanti mau dieksekusi di Bali atau di Nusakambangan, eksekusi itu dilaksanakan regu tembak dari masing-masing Polda. Yang jelas, di mana pun tempat keputusan dari pihak Kejaksaan Agung, kita sudah siap," jelas Abubakar.
Terkait dengan penentuan regu tembak untuk eksekusi, Abubakar menegaskan, masing-masing Polda sudah memiliki regu tembak. Abubakar juga membenarkan bahwa regu tembak yang dipersiapkan untuk mengeksekusi Amrozi sudah berlatih menembak jitu. "Jadi tidak sembarang orang, tidak asal comot. Masing-masing Polda sudah disiapkan. Kalau untuk latihan yah sudah lha. Mereka punya kemahiran untuk menembak. Mereka pokoknya sudah siap menjalankan tugas," lanjut dia.
Mengenai prosedur eksekusi, seperti waktu eksekusi apakah malam atau pagi hari, atau apakah mata korban ditutup ketika pelaksanaan eksekusi, Abubakar kembali menyebut bahwa itu adalah wewenang pihak kejaksaan. Ia hanya mengatakan, regu tembak berjumlah 12 orang. "Pokoknya kita jam berapa pun, di mana pun siap. Saya rasa kalau enggak salah jumlah regu tembaknya 12 orang," ujarnya. (Persda Network/Hadi Santoso)