CyberNews. Hanya perkara pesan singkat atau short message service (SMS), Mawar (14) menyerahkan kehormatannya pada Samsul (23) warga Desa Mrojo, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar.
Pasalnya berawal dari sebuah pesan pendek, Mawar mengenal pelaku, hingga kemudian keduanya menjalin hubungan. Namun keluarga Mawar tidak menyetujui hubungan ini, dan meminta Mawar untuk berkonsenterasi pada sekolahnya. Lagipula ujian sekolah pun segera tiba.
Larangan keluarga ini, justru membuat Mawar tidak senang. Di rumah salah seorang teman Samsul di Desa Bendorejo, sepasang kekasih yang sedang kasmaran ini nekat melakukan hubungan layaknya suami istri. Hubungan di luar nikah itu dilakukan Mawar dengan sadar.
Menurut keterangan Kabag Bina Mitra Polres Blitar Kompol Purwanto, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. "Mengetahui kegadisan anaknya telah direnggut, orang tua Mawar kemudian lapor ke kepolisian. Saat ini kasusnya masih kami tangani," ujarnya kepada wartawan.
Menurut keterangan orang tua Mawar kepada kepolisian, perkenalan antara anaknya (korban) dengan Samsul belum lama. Perkenalan itu bermula dari bertutur sapa melalui SMS. "Kebetulan teman korban adalah teman pelaku juga. Dari perkenalan itu keduanya kemudian pacaran," terang Purwanto.
Keluarga korban memang mengakui kurang menyukai performance pacar anaknya. Karena itu, keluarga Mawar berusaha untuk melarang, termasuk kerap mengingatkan untuk lebih rajin belajar karena menjelang ujian.
Namun tidak disangka, peringatan keras itu justru berakibat korban nekat, lalu menyerahkan kegadisanya kepada pelaku. Menurut Purwanto, saat ini petugas sedang mencari pelaku. Sebab sejak kasus ini dilaporkan polisi dengan bukti visum dari rumah sakit, pelaku tidak tampak batang hidungnya.
"Saat ini kita masih mencari kemana perginya pelaku. Kita belum bisa menetapkan tersangka. Semuanya masih dalam pemeriksaan saksi," pungkasnya.
sumber artikel
Pasalnya berawal dari sebuah pesan pendek, Mawar mengenal pelaku, hingga kemudian keduanya menjalin hubungan. Namun keluarga Mawar tidak menyetujui hubungan ini, dan meminta Mawar untuk berkonsenterasi pada sekolahnya. Lagipula ujian sekolah pun segera tiba.
Larangan keluarga ini, justru membuat Mawar tidak senang. Di rumah salah seorang teman Samsul di Desa Bendorejo, sepasang kekasih yang sedang kasmaran ini nekat melakukan hubungan layaknya suami istri. Hubungan di luar nikah itu dilakukan Mawar dengan sadar.
Menurut keterangan Kabag Bina Mitra Polres Blitar Kompol Purwanto, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. "Mengetahui kegadisan anaknya telah direnggut, orang tua Mawar kemudian lapor ke kepolisian. Saat ini kasusnya masih kami tangani," ujarnya kepada wartawan.
Menurut keterangan orang tua Mawar kepada kepolisian, perkenalan antara anaknya (korban) dengan Samsul belum lama. Perkenalan itu bermula dari bertutur sapa melalui SMS. "Kebetulan teman korban adalah teman pelaku juga. Dari perkenalan itu keduanya kemudian pacaran," terang Purwanto.
Keluarga korban memang mengakui kurang menyukai performance pacar anaknya. Karena itu, keluarga Mawar berusaha untuk melarang, termasuk kerap mengingatkan untuk lebih rajin belajar karena menjelang ujian.
Namun tidak disangka, peringatan keras itu justru berakibat korban nekat, lalu menyerahkan kegadisanya kepada pelaku. Menurut Purwanto, saat ini petugas sedang mencari pelaku. Sebab sejak kasus ini dilaporkan polisi dengan bukti visum dari rumah sakit, pelaku tidak tampak batang hidungnya.
"Saat ini kita masih mencari kemana perginya pelaku. Kita belum bisa menetapkan tersangka. Semuanya masih dalam pemeriksaan saksi," pungkasnya.
sumber artikel