Akibat dibakar cemburu, pria Aljazair yang menjadi imigran gelap di Inggris membunuh dan memenggal kepala salah seorang tetangganya yang dimuat di sebuah tas plastik. Tas berisi potongan kepala yang dijinjing oleh Mohamed Boudjenane itu terekam oleh kamera CCTV sebuah bus saat pria berusia 45 tahun ini menumpangi bus yang mengarah ke Regents Canal, Maida Vale, London barat.
Foto: Dari rekaman sebuah kamera CCTV terlihat Mohamed Boudjenane berjalan menjinjing sebuah tas plastik berisi potongan kepala korbannya
Boudjenane membunuh Lakhdar Ouyahia 2 hari sebelumnya, tepat beberapa jam setelah ia memperkosa kenalan perempuan di flatnya. Pria Aljazair ini terobsesi dengan perempuan tersebut dan mencukur rambut korbannya setelah terlebih dahulu menyerangnya. Boudjenane membunuh Ouyahia yang menetap 1 lantai di atas flatnya setelah mencurigai pria tersebut terlibat skandal dengan wanita yang membuatnya terobsesi itu.
Boudjenane bertemu dengan perempuan Filipina yang berusia 42 tahun itu pada sebuah pesta beberapa bulan sebelum mengadakan pembunuhan itu. Perempuan yang tak disebutkan namanya itu bekerja sebagai pengasuh di Oxford. Namun, wanita itu pada 3 Februari lalu bertemu kembali Boudjenane dan sempat ragu-ragu menerima ajakan pria itu untuk menetap di flatnya.
Boudjenane menggandakan kunci pada pintu depan flatnya serta mengikat perempuan itu dengan tali sepatu dan menggunduli serta memperkosanya 2 kali. Boudjenane mengancam akan membunuh perempuan itu dengan menjebloskannya ke dalam bak berisi air mendidih.
Boudjenane juga menuduh perempuan itu menjadi pekerja seks komersil serta berhubungan badan dengan Ouyahia. Namun, Boudjenane memperkenankan perempuan itu keesokan harinya pergi setelah perempuan itu berulangkali berjanji akan beralih agama untuk menikahinya.
Boudjenane kemudian pergi ke Sainsbury pada sekitar pukul 20.00 untuk membeli pemutih dan tongkat pel saat menyusun rencana membunuh Ouyahia. Boudjenane kemudian terlihat menaiki sebuah bus dan menjinjing sebuah plastik dengan "tonjolan menyerupai potongan kepala" pada 5 Februari lalu.
Boudjenane menunjukkan ke polisi lokasi potongan kepala yang dibuangnya ke sebuah kanal dan polisi kemudian berhasil menemukannya setelah mengadakan penyelaman. Namun, Boudjenane mengaku tak dapat mengingat telah memukul Ouyahia dengan sebuah palu dan memenggal kepalanya dengan pisau pemotong daging.
Jazad Ouyahia yang sudah tak berkepala ditemukan oleh seseorang di belakang supermarket Somerfield di Kingsgate Place pada 6 Februari tahun ini. Boudjenane mengakui telah membunuh Ouyahia tetapi tak dapat mengingat apapun tentang serangan itu atau apa yang telah dilakukannya sampai ia diringkus.
Boudjenane sempat mengeluhkan pikiran bunuh diri yang membayangi dirinya selain mendengar suara aneh yang tak dapat dipahami. Namun, tenaga psikiater yang telah memeriksanya menjelaskan pria ini tak mengalami gangguan kejiwaan.
Boudjenane telah dinyatakan bersalah oleh pengadilan dengan tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan. Pria asal Aljazair itu divonis hukuman penjara seumur hidup dengan masa minimum kurungan badan 22 tahun.
Sumber artikel