Seorang pejabat pemerintahan Finlandia mengundurkan diri dari jabatannya. Pejabat tersebut mengakui kelakuan anehnya kepada khalayak.
Adalah Stefan Johansson, ia melakukan aksi gilanya tersebut di sebuah acara yang berlangsung di kedutaan besar Swedia di Helsinki.
Entah apa yang ada di fikiran Johansson, di dalam acara tersebut pejabat ini menggerayangi dada wanita yang juga hadir sebagai tamu.
Setelah kejadian tersebut Johansson memberikan keterangan kepada media “Saat itu saya mengalami kepenatan. Sehingga saya tidak bisa berfikir secara baik. Sampai-sampai saya bertingkah laku aneh. Bahkan pasca kejadian tersebut saya juga tidak bisa memafkan diri saya sendiri” tuturnya.
Seorang tamu dari majalah Solveig Arle mengatakan “Yang terjadi di acara tersebut adalah pelecehan seksual. Saya benar-benar tidak menyangkanya. Peristiwa tersebut dilakukannya secara sembunyi-sembunyi di tengah acara” ujarnya.
Banyak yang bertanya-tanya, apa sebagai seorang pejabat tidak mengetahui batasan tentang pelecehan seksual. Beberapa wanita yang menjadi korban dalam peristiwa ini, mengadukan ke Kementrian setempat yang menjadi atasan Johansson.
sumber artikel
Adalah Stefan Johansson, ia melakukan aksi gilanya tersebut di sebuah acara yang berlangsung di kedutaan besar Swedia di Helsinki.
Entah apa yang ada di fikiran Johansson, di dalam acara tersebut pejabat ini menggerayangi dada wanita yang juga hadir sebagai tamu.
Setelah kejadian tersebut Johansson memberikan keterangan kepada media “Saat itu saya mengalami kepenatan. Sehingga saya tidak bisa berfikir secara baik. Sampai-sampai saya bertingkah laku aneh. Bahkan pasca kejadian tersebut saya juga tidak bisa memafkan diri saya sendiri” tuturnya.
Seorang tamu dari majalah Solveig Arle mengatakan “Yang terjadi di acara tersebut adalah pelecehan seksual. Saya benar-benar tidak menyangkanya. Peristiwa tersebut dilakukannya secara sembunyi-sembunyi di tengah acara” ujarnya.
Banyak yang bertanya-tanya, apa sebagai seorang pejabat tidak mengetahui batasan tentang pelecehan seksual. Beberapa wanita yang menjadi korban dalam peristiwa ini, mengadukan ke Kementrian setempat yang menjadi atasan Johansson.
sumber artikel