Para PSK mendukung Razia Obat Kuat !

Sejumlah pelacur mengaku mendukung petugas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) merazia obat kuat. Obat tersebut dianggap merugikan mereka karena bayarannya sama tapi butuh banyak tenaga.

“Kalau hitung-hitung bisnis jelas rugi, karena pria yang biasanya pakai obat kuat, tahan lama dan lama juga bayarnya, sedangkan pria tidak pakai obat kuat, permainan hanya sebentar seperti ayam alias nempel metu (peltu),” ujar Erna, 24, pelacur di Kompleks Rawa Bebek Royal, Penjaringan, Jakarta Utara.

Menurut dia, pria yang telah kecanduan pakai obat kuat, biasanya selalu membuat ulah saat berhubungan seks. Pria seperti itu harus selalu dituruti keinginan yang macam-macam untuk mencapai kepuasan biologisnya. “Orang seperti itu biasanya minta yang aneh-aneh, seperti gaya ini dan itulah,” ucap Erna.

Tiga hari lalu, petugas BPOM sempat merazia dan berhasil menyita sejumlah obat kuat milik sejumlah pedagang di sekitar kompleks pelacuran itu.

Di Jakarta Barat, sejumlah wanita penghibur ada yang senang melayani tamunya menggunakan obat kuat, ada pula yang jengkel. “Kalau dapat tamu yang cocok di hati, saya senang kalau dia pakai pil biru,” ujar Ningsih, 25, pelacur, di hiburan malam Mangga Besar.

RAZIA OBAT
Razia terhadap obat kuat tradisional mengandung kimia berbahaya terus digelar BPOM. Targetnya dalam satu bulan ke depan, 22 jenis produk obat kuat yang sudah dilarang beredar harus bersih dari pasaran.

“BPOM tidak berhenti sampai di sini. Selanjutnya obat terseut dimusnahkan,” kata Kepala BPOM, Husniah Rubiana Thamrin Akib.

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen BPOM Ruslan Aspan mengatakan, razia ini dilaksanakan di seluruh Indonesia baik di pasaran gelap (ilegal) maupun toko obat bahkan apotek.

sumber artikel

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris