Sebagai pembantu mungkin SS, 24, perlu diruwat juga. Kecantikan wajahnya justru mengundang petaka. Betapa tidak? Berpindah-pindah pekerjaan sampai tiga majikan di Kota Bogor, malah diperkosa hingga 4 kali. Bagaimana tidaklah tekor?
Majikan terakhirnya yang dikira santun dan menghargai pembantu, justru merenggut kehormatannya sampai nambah. Dalam tempo tiga bulan HA, 56, warga Bogor Utara telah memperkosanya dua kali. Maka dia nekad melaporkan kasus ini ke Mapolresta Bogor. “Saya minta para pelakunya dihukum,” kata SS terbata-bata dan wajah sendu.
SS, pembantu asal Brebes, Jawa Tengah, kali pertama dibawa agen penyalur pengasuh bayi (baby sitter) pada pertengahan 2007. Semula bekerja di rumah BM yang beralamat di Perumahan Gunung Putri, Bogor. Tetapi baru 6 bulan bekerja, diperkosa majikannya. Setelah diperkosa, keesokan paginya SS diusir dari rumah.
SS memang berwajah lumayan cantik, ditambah berkulit putih bersih pula. Ini agaknya yang selalu mengundang majikan berhati setan, tega menistakannya.
Ketika SS pindah pekerjaan di Perum Country Bogor Januari 2008, kembali dia ketemu majikan pemuja seks. Seperti di Gunung Putri sebelumnya, SS lagi-lagi dipaksa melayani nafsu majikan.
Ini terjadi setelah dua bulan bekerja. Lebih payah lagi, gaji tak dibayar, SS diusir pula.
TERLUNTA-LUNTA
SS sempat hidup terlunta-lunta semenjak diusir dari Bogor Country, sampai kemudian dia ketemu majikan baru bernama AH, warga Kedunghalang, Bogor Utara. Dia berharap segela kepedihannya berakhir. Tapi ternyata tidak.
Sejarah berulang ketika menjelang Bulan Puasa lalu SS kembali disergap majikan barunya.
Kasus ini sempat dilaporkan ke Mapolresta Bogor, namun berujung damai. Tapi itu bukan berarti lembaran hitam tamat. Sebab 3 hari lalu, kembali nafsu binatang AH kumat.
SS diperkosa majikan biadab itu untuk kedua kalinya. “Aku diberinya uang setengah gaji, Rp 150.000,- dan diusir dari rumah,” kata SS pada polisi.
AH meminta SS keluar dari rumahnya, karena sempat mengancam akan melaporkan pada istrinya dan polisi. SS pun kesal dan harga dirinya bangkit. Tak peduli apa akibatnya nanti, si putih dari Brebes ini langsung melapor ke Mapolresta Bogor.
poskota
Majikan terakhirnya yang dikira santun dan menghargai pembantu, justru merenggut kehormatannya sampai nambah. Dalam tempo tiga bulan HA, 56, warga Bogor Utara telah memperkosanya dua kali. Maka dia nekad melaporkan kasus ini ke Mapolresta Bogor. “Saya minta para pelakunya dihukum,” kata SS terbata-bata dan wajah sendu.
SS, pembantu asal Brebes, Jawa Tengah, kali pertama dibawa agen penyalur pengasuh bayi (baby sitter) pada pertengahan 2007. Semula bekerja di rumah BM yang beralamat di Perumahan Gunung Putri, Bogor. Tetapi baru 6 bulan bekerja, diperkosa majikannya. Setelah diperkosa, keesokan paginya SS diusir dari rumah.
SS memang berwajah lumayan cantik, ditambah berkulit putih bersih pula. Ini agaknya yang selalu mengundang majikan berhati setan, tega menistakannya.
Ketika SS pindah pekerjaan di Perum Country Bogor Januari 2008, kembali dia ketemu majikan pemuja seks. Seperti di Gunung Putri sebelumnya, SS lagi-lagi dipaksa melayani nafsu majikan.
Ini terjadi setelah dua bulan bekerja. Lebih payah lagi, gaji tak dibayar, SS diusir pula.
TERLUNTA-LUNTA
SS sempat hidup terlunta-lunta semenjak diusir dari Bogor Country, sampai kemudian dia ketemu majikan baru bernama AH, warga Kedunghalang, Bogor Utara. Dia berharap segela kepedihannya berakhir. Tapi ternyata tidak.
Sejarah berulang ketika menjelang Bulan Puasa lalu SS kembali disergap majikan barunya.
Kasus ini sempat dilaporkan ke Mapolresta Bogor, namun berujung damai. Tapi itu bukan berarti lembaran hitam tamat. Sebab 3 hari lalu, kembali nafsu binatang AH kumat.
SS diperkosa majikan biadab itu untuk kedua kalinya. “Aku diberinya uang setengah gaji, Rp 150.000,- dan diusir dari rumah,” kata SS pada polisi.
AH meminta SS keluar dari rumahnya, karena sempat mengancam akan melaporkan pada istrinya dan polisi. SS pun kesal dan harga dirinya bangkit. Tak peduli apa akibatnya nanti, si putih dari Brebes ini langsung melapor ke Mapolresta Bogor.
poskota
