Majelis keselamatan negeri Selangor, Malaysia, mengidentifikasi, sebanyak 22 kumpulan ajaran sesat masih aktif bergerak di negara bagian itu dan salah satu yang populer dan aktif bergerilya adalah Gerakan Negara Islam Indonesia (GNII).
Sekjen Majelis Keselamatan Negeri Selangor Nasirrahman Saad Khiruddin mengatakan, aliran sesat itu melakukan kegiatan secara sembunyi-sembunyi dan sering berganti nama sehingga menyulitkan Jabatan Agama Islam Selangor (JAIS) mengambil tindakan, demikian harian Utusan Malaysia, Senin.
Dalam kesempatan itu, Nasirrahman mengungkapkan, ada seorang dukun (bomoh) di kawasan Ampang, Selangor, ditenggarai mengobati pasiennya dengan cara menghisap kemaluan pasien untuk membuang sial.
"Kami bersama JAIS kini sedang aktif dan serius menyelidiki aktivitas dukun penipu ini," katanya
Kumpulan aliran sesat yang populer saat ini Gerakan Negara Islam Indonesia, Black Metal, dan pertubuhan Al-Arqam yang kini memakai nama lain. Gerakan mereka tidak ada kantor pusatnya dan bergerak dalam masyarakat sehingga sukar bagi majelis keselamatan melakukan serbuan, ungkap Nasirrahman.
Menurut Nasirrahman, aliran sesat itu mampu memengaruhi kepercayaan penduduk kampung, termasuk golongan profesional. Hingga saat ini kami masih mengumpulkan bukti dan membuat pemantauan untuk mengambil tindakan.
"Kami tidak mau ajaran ini menular di kalangan umat Islam lain karena apa yang dipraktikkan jelas berbeda dan bertentangan dengan ajaran Islam," kata dia.
Sumber Artikel
Sekjen Majelis Keselamatan Negeri Selangor Nasirrahman Saad Khiruddin mengatakan, aliran sesat itu melakukan kegiatan secara sembunyi-sembunyi dan sering berganti nama sehingga menyulitkan Jabatan Agama Islam Selangor (JAIS) mengambil tindakan, demikian harian Utusan Malaysia, Senin.
Dalam kesempatan itu, Nasirrahman mengungkapkan, ada seorang dukun (bomoh) di kawasan Ampang, Selangor, ditenggarai mengobati pasiennya dengan cara menghisap kemaluan pasien untuk membuang sial.
"Kami bersama JAIS kini sedang aktif dan serius menyelidiki aktivitas dukun penipu ini," katanya
Kumpulan aliran sesat yang populer saat ini Gerakan Negara Islam Indonesia, Black Metal, dan pertubuhan Al-Arqam yang kini memakai nama lain. Gerakan mereka tidak ada kantor pusatnya dan bergerak dalam masyarakat sehingga sukar bagi majelis keselamatan melakukan serbuan, ungkap Nasirrahman.
Menurut Nasirrahman, aliran sesat itu mampu memengaruhi kepercayaan penduduk kampung, termasuk golongan profesional. Hingga saat ini kami masih mengumpulkan bukti dan membuat pemantauan untuk mengambil tindakan.
"Kami tidak mau ajaran ini menular di kalangan umat Islam lain karena apa yang dipraktikkan jelas berbeda dan bertentangan dengan ajaran Islam," kata dia.
Sumber Artikel