Monster Ancol Bisa Dijadikan Rempeyek

Monster air yang membuat geger manajemen Ancol Taman Impian ternyata hanya kutu air laut yang banyak terdapat di perairan Indonesia. Bahkan, di daerah Jawa Tengah, monster air ini kerap dijadikan rempeyek.

"Apa yang heboh diberitakan media massa tentang adanya monster air ini ternyata hanya sejenis udang yang dikenal masyarakatsekitar dengan sebutan kutu air," kata Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Budi Karya Sumadi.

Budi mengatakan, binatang yang termasuk dalam keluarga Isopda kirolana ini sama sekali tidak berbahaya bagi manusia. Para nelayan malah sering menggunakannya untuk umpan menangkap ikan baronang. "Kutu air ini mungkin lebih tepat disebut kutu monster bukan monster air," paparnya.

Budi menjelaskan, sejak lama binatang ini ada di perairan Ancol. Meski memiliki sifat sebagai parasit, binatang ini cenderung takut terhadap manusia. Kalau ada orang yang mendekat, mereka akan menyembunyikan diri. Kalau dipancing dengan ikan busuk, barulah mereka keluar.

Binatang ini hidup di bibir pantai yang berbatu. Mereka kerap berdiam diri di balik batu-batuan. Jika ada ikan busuk yang masuk ke wilayah mereka, secara serentak binatang ini akan keluar dari sarangnya dan menghabiskan ikan itu dalam waktu relatif singkat.

"Sekali ada ikan busuk masuk, akan ada ribuan kutu air yang keluar. Makanya kurang dari sepuluh menit bangkai ikan ukuran 1 kg bisa habis," kata Budi.

Untuk membuktikan bahwa kutu air tidak berbahaya bagi manusia, Budi menceburkan tangan dan kakinya ke air di Pantai Ancol. Hasilnya tak ada satu pun kutu air yang mendekat. Tapi, ketika dilempari ikan busuk, ribuan kutu air keluar dari sarangnya.

Kiriman video Keyno (21) berdurasi 3 menit 16 detik lebih di situs youtube ini mulai bikin heboh Kamis (13/11). Dengan penerangan korek api, hewan akuatik itu memang terlihat menyantap bangkai ikan dengan sangat lahap.

Keyno sendiri malah kaget postingannya ternyata bikin heboh. Padahal, ia mengirimkan video streaming itu untuk iseng belaka. Ia baru tahu video itu disebarkan juga oleh rekan-rekannya. Gambar diambil Mei lalu saat Keyno berwisata ke Ancol.

Budi Karya menegaskan bahwa PT Pembangunan Jaya Ancol sangat menghargai apa yang dilakukan Keyno. Hal itu adalah bukti dari kepedulian yang tinggi dari Keyno atas areal publik. "Begitu mendengar berita adanya monster air di Ancol, kami langsung membahasnya. Dua tim langsung dibentuk untuk melakukan penelitian. Kami juga membawa sampel monster air ini ke Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia untuk diperiksa," katanya.

Geger monster air di Ancol ini ternyata malah mampu menarik perhatian sebagian masyarakat untuk mendatangi Ancol. Mereka justru penasaran dan mengaku ingin melihat seperti apa monster air itu. Bahkan, sekelompok anak ada yang menceburkan diri ke laut untuk menangkap kutu air itu.

Sumber artikel

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris