Anak Indonesia Dijadikan Model Porno ( Tragis ! )

Anak-anak Indonesia kini telah dijadikan sebagai model gambar-gambar porno yang bereder di situs-situs internet atau website. Bahkan, menurut hasil survei dari Top Ten Review pada tahun 2006, anak Indonesia ditengarai merupakan jumlah terbesar yang dijadikan model pada situs tersebut.

Dari 4,2 juta situs porno, 100 ribu diantaranya berupa situs yang menampilkan anak-anak sebagai objek seksual, dan yang terbanyak adalah anak-anak Indonesia,'' kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Masnah Sari, usai sosialisasi Undang-Undang (UU) Perlindungan Anak di Graha Bhumi Phala, Kantor Setda Temanggung, Jateng.

Dia mengatakan, gambar-gambar porno dengan model anak yang terpampang dalam situs-situs internet itu bervariasi. Antara lain, memperlihatkan sosok anak tengah telanjang, serta ada juga gambar adegan yang sering disebut sebagai paedofilia, yakni hubungan seksual yang dilakukan orang dewasa dengan anak-anak.

''Pelaku paedofilia, biasanya adalah orang asing berjenis kelamin laki-laki. Sedang korbannya merupakan anak laki-laki kecil, dan kebanyakan berasal dari Indonesia,'' tutur dia, seraya menambahakan, pelaku diduga merupakan pekerja sosial atau berasal dari organisasi sosial asing.

Dia mengatakan, sejumlah daerah, seperti Bali, Tangerang dan Jakarta, diduga pernah menjadi ajang berlangsungnya praktek paedofilia tersebut. Pelaku melakukannya dengan cara sembunyi-sembunyi, yakni menyekap korban dalam ruang tertutup. Setelah itu, korban disuguhi gambar atau video porno, dan setelah terangsang dipaksa melayani nafsu seksnya.

Menurut dia, anak-anak Indonesia sekarang lebih rentan terhadap berbagai macam bentuk kekerasan, baik fisik maupun seksual. ''Tampaknya, telah terjadi pergeseran norma dalam perilaku dan pendidikan anak. Para orang tua semestinya memahami ini, sehingga kekerasan terhadap anak bisa diminimalisir,'' pesannya.

Masnah memperkirakan warung internet (warnet) ikut memberikan sumbangan terhadap penghancuran moral anak-anak saat ini. Sebab, warnet merupakan tempat efektif untuk mengakses situs porno, yakni selain murah, juga situs porno di warnet mudah diakses dan bersifat personal.

''Akibat menonton situs porno itu, anak-anak lalu terangsang, dan bisa jadi kemudian melakukan pemerkosaan,'' ungkapnya.

Masnah, yang merasa prihatin dengan fenomena tersebut, menyerukan pada Pemerintah Indonesia, agar lebih tegas memberlakukan aturan hukum untuk melindungi anak-anak dari praktek paedofilia.

Adapun untuk penanganan psikologis terhadap anak korban, harus dilakukan dengan cara merehabilitasi mental mereka.''Ini merupakan tugas pemerintah. Baik Departemen Kesehatan, Departemen Sosial, maupun Rumah Sakit mestinya bekerja sama membentuk tempat rehabilitasi mental untuk anak-anak korban paedofilia,'' paparnya. klj
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris