ILLINOIS - Dorothy Dixon hanya bisa memakan makanan hewan peliharaan yang berada di dalam kulkas, ketika orang-orang rumahnya menjadikan dirinya sebagai target sasaran. Dixon kerap mendapat penyiksaan yang sangat sadis. Mengalami luka bakar, dibenamkan dalam air pada saat luka bakar dikulitnya masih basah.
Mereka membakar beberapa pakaian yang Dixon punya. Jadi, ibu muda yang sedang hamil enam bulan ini kerap berjalan telanjang bulat di dalam rumah. Para pelaku juga sering menjadikan dirinya sebagai sasaran pukulan, dengan menggunakan peralatan dari logam.
"Ini semua karena sakit hati. Para pelaku rupanya sangat menikmat tindakan kekerasan yang dilakukan kepada korban," ujar seorang polisi, David Hayes, seperti dilansir Associated Press (AP).
Hasil investigasi banyak mengarahkan bahwa Michelle Riley (35) diduga kuat bersalah. Padahal, para pelaku selalu berdalih sedang melakukan perlindungan terhadap Dixon, terutama dari pemeriksaan bulanan petugas Departemen Sosial.
"Saya tidak pernah melihat tindakan konspirasi seperti ini yang dilakukan secara berkelompok dan berulang-ulang. Apalagi, kekerasan itu sampai mengakibatkan korban tewas," ujar Hayes,
Riley, Judy Woods (43), tiga remaja, termasuk anak perempuan Riley (15), LeShelle McBride, telah ditahan atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama, penyiksaan, tindakan kejam, pembunuhan terencana kepada seorang anak yang belum lahir, dan pengekangan. Sedangkan, satu orang anak Riley yang masih berusia 12 tahun, dikenakan pasal bagi pelanggar di bawah umur. Semua pelaku kini sudah berada di penjara dengan jaminan tebusan sebesar USD1 juta.
Hasil otopsi menyebutkan, Dixon mengalami kerusakan jaringan yang sangat parah. Wajah, dada, bahu, dan kaki mengalami kerusajan. Kondisi fisik wajahnya menunjukkan adanya bekas tindakan kekerasan, (ism)