Tontonlah video ini: Seorang oknum pendakwah FPI berpidato di hadapan massa, mengajak mereka membunuh orang-orang Ahmadiyah. “Khotbah yang mencoreng citra Islam.”
Updated 1 Mei:
Banyak pembaca yang menulis komentar berbobot pada artikel ini. Di antaranya ada satu komentator yang mampu mencuri hatiku, sampai bikin aku berulangkali tertawa sendiri di depan laptopku [sungguh, sampai keringatku keluar]. Dia memakai nama “rizieq”. Dari komen-komennya kusimpulkan dia seorang muslim sepertiku. Tapi secara tegas dia menentang FPI dan pembentukan negara Islam. Kalian tahu apa yang bikin aku suka membaca komennya? Karena semua komennya ditulis dengan gaya kocak, tapi tetap berbobot. Kalian bacalah komen-komen di bawah artikel ini atas nama “rizieq”, kujamin engkau tidak menyesal. Kalau nanti kau tak puas membaca komen rizieq, aku tidak mau tanggung jawab.
“Babi haram, babu halal.” Pikirkanlah ungkapan ini, lucu dan menyintil. Dalam dikitlah mikirnya, supaya kena sasaran. Ungkapan itu aku tahu dari rizieq.
Video ini bersumber dari YouTube dan telah ditayangkan ulang tadi sore di Metro TV. Penyiar Metro TV mengatakan, belum diketahui siapa yang memasukkan video tersebut ke YouTube. Blog Berita melihat rekaman khotbah itu diunggah pada 28 April kemarin oleh seseorang yang mengaku sebagai “wongnews”. Metro TV sempat menayangkan seorang pendakwah, Sekjen FPI Sobri Lubis, yang mengajak umat Islam untuk membunuh jemaat Ahmadiyah. Metro juga mewawancarai pengurus Ahmadiyah sehubungan khotbah ajakan membunuh oleh FPI itu.
Berikut adalah sebagian kutipan khotbah ustad Sobri Lubis:
“Kalau Ahmadiyah tidak mau kembali kepada Islam, kita perangi Ahmadiyah. Perangi Ahmadiyah! Bunuh Ahmadiyah! Bersihkan Ahmadiyah dari Indonesia! Allahu Akbar! Saya pribadi maupun FPI maupun umat Islam yang lain bertanggung jawab, kalau kalian bunuh Ahmadiyah, bilang disuruh oleh ustad Sobri Lubis, saya siap tanggung jawab dunia-akhirat untuk bunuh Ahmadiyah di mana pun berada!”
Sobri Lubis pun menyinggung Wapres Jusuf Kalla, dan Gus Dur yang membela Ahmadiyah:
“Jusuf Kalla, dia bilang apa, ‘Biarkan Ahmadiyah beribadah.’ Datang lagi Gus Dur, ‘Jalan terus, nanti saya lindungi.’ Dalam rangka menjilat barat untuk dapat duit, dapat dukungan jadi calon presiden, dapat dukungan dari iblis Amerika dan setan Inggris. Perangi Ahmadiyah di mana pun mereka berada! Allahu Akbar! Bunuh! Bunuh! Bunuh! Lu merusak aqidah gua. Konyol! Persetan dengan HAM, taik kucing dengan HAM!”
Selain Sekjen FPI, dalam video ini juga terlihat khotbah dua pentolan ormas Islam yang sehaluan dengan FPI. Salah satunya, siapa lagi kalau bukan ustad Abu Bakar Baasyir, orang yang dari dulu getol menyerukan Indonesia menjadi negara Islam. Aku cuma mau bilang sama ustad Baasyir: Indonesia tidak boleh diatur dengan hukum Islam seperti anda perjuangkan selama ini, karena yang mendirikan Indonesia adalah para pahlawan beragama Islam, Kristen, Buddha, Hindu, dll. Jadi sori-sori saja, ustad, bukan nenek-moyangku atau nenek-moyangmu beragama Islam saja yang dulu mengorbankan nyawa demi Indonesia. Kalau ada yang tetap ngotot ingin hidup dalam negara berdasarkan syariat Islam, maka upaya terbaik adalah pindah domisili ke negara-negara Arab, atau yang paling dekat — kalau tak punya ongkos — tinggal di Aceh saja, karena di sana diterapkan syariat Islam.
Selengkapnya, silakan tonton video di bawah ini, yang diambil Blog Berita dari http://youtube.com/watch?v=U7RLCXNdKF4 dengan judul Khotbah yang mencoreng citra Islam. Tekan tanda PLAY di tengah video untuk memulai. Jangan lupa aktifkan speaker di komputermu. Bila engkau tidak melihat kotak video di bawah, mungkin di komputermu belum terpasang Flash Player untuk memainkan video YouTube. Download Flash Player di sini, gratis.
Sekarang, setelah video ini ditayangkan di Metro TV, apa tindakan pemerintah dan aparat keamanan Indonesia? Apakah Presiden SBY dan Kapolri Jenderal Sutanto diam saja? Seharusnya, dengan bukti yang begitu akurat berupa video, Polri sudah bisa langsung menangkap Sekjen FPI Sobri Lubis dan mengajukannya ke pengadilan. Takutkah Kapolri pada FPI?
Aku berharap akan ada aksi-aksi demo dalam beberapa hari ini sekaitan khotbah Sekjen FPI. Ayo, para mahasiswa, jangan tinggal diam. Mari kita serukan supaya pemerintah bersikap tegas. Ahmadiyah berhak tinggal di Indonesia dan menjalankan kepercayaan mereka. Orang seperti Sobri Lubis harus dihukum, karena dengan khotbahnya, saat ini nyawa umat Ahmadiyah sedang terancam. Artikel Asli Ada Di sini