TOKYO - Maraknya penggunaan internet ternyata membawa dampak yang kurang baik bagi masyarakat Jepang, terutama anak-anak muda.
Salah satu yang kini mewabah adalah mengirim ancaman pembunuhan di situs-situs ternama di Jepang. Menurut laporan yang dirilis Kyodo News dan Sankei Shimbun, Selasa (1/6/2008), sebanyak 200 hingga 300 ancaman pembunuhan muncul di Jepang sejak awal Juni lalu. Tragisnya, angka ini terus meningkat di berbagai wilayah di Jepang.
Salah satu pemicu fenomena ini adalah peristiwa pembantaian liar yang dilakukan Tomohiro Kato, 25, warga Akihabara pada 8 Juni lalu. Kato, tanpa sebab yang jelas, mendadak menyerang kerumunan warga dan membunuh tujuh orang. Pihak kepolisian Tokyo ketika dikonfirmasi mengaku belum mengetahui fenomena baru di dunia maya Jepang.
Kendati demikian, seorang juru bicara Kepolisian Metropolis Tokyo mengungkapkan, pihaknya sejak awal Juni ini telah mengamankan sedikitnya 20 orang atas tuduhan mengganggu kepentingan umum. Salah satu orang yang dibekuk petugas adalah seorang pria berusia 29 tahun dari Shizuoka. Dia diyakini tengah merencanakan pembunuhan massal di Tokyo. Dalam sebuah situs di internet, pria yang dirahasiakan identitasnya ini menulis,
“Saya akan pergi ke Tokyo dan akan membunuh 100 orang,” ujar salah seorang netter. Selain itu, polisi mengamankan seorang gadis berusia 16 tahun dari Shibuya karena menulis ancaman pembunuhan di sebuah situs internet ternama. Dia menulis, “Saya mengagumi Kato. Kamu sangat keren Kato. Saya akan membunuh mereka dan saya juga akan mati.”
Tragisnya, gadis yang kini menjalani perawatan di sebuah klinik mental ini menulis pesan itu sebanyak 28 kali sejak Kato beraksi di Akihabara. (sindo//srn)
sumber: okezone.com