OREGON - Baru tiga pekan menjadi ayah, hidup Thomas Beatie berubah drastis. Seperti seorang ibu yang baru melahirkan anak pertamanya, pria yang lebih dikenal sebagai Pregnant Man itu pun begitu memuja buah hatinya. Rabu (23/7), ayah pertama di dunia yang mengandung tersebut memamerkan foto Susan Juliette, putrinya, kepada publik.
''Dia sangat berharga. Sekejap pun saya tidak bisa berpaling dari dia,'' ujar Beatie dalam wawancara publik pertamanya setelah resmi menjadi ayah.
Kepada majalah People, pria 34 tahun itu mengaku bahwa kini menggendong Susan menjadi rutinitas terindahnya. Sebagai ayah yang sembilan bulan membawa sang buah hati dalam rahimnya, naluri keibuan pun tumbuh dalam hatinya.
Kendati tidak bisa menyusui, bagi Beatie, momen memberikan air susu ibu (ASI) untuk sang putri tetap menjadi masa yang paling membanggakan. Sebab, dia tidak pernah melewatkan detik-detik menyusui yang biasanya terjadi saat malam itu. Dengan bantuan hormon laktasi dan stimulasi fisik menggunakan pompa payudara, sang istri Nancy mampu menyusui Susan. ''Saya selalu mendampingi mereka sambil menonton TV,'' ujar Beatie.
Dilahirkan di St Charles Medical Center, Bend, Susan menjadi karunia terindah pasangan unik tersebut. "Susan adalah sebuah keajaiban! Akhirnya, kami memiliki keluarga utuh seperti yang kami dambakan selama ini,'' ujar pria yang terlahir sebagai perempuan tersebut.
Dia pun bisa membuktikan bahwa pilihannya untuk tidak mengangkat rahim saat bertransformasi menjadi laki-laki sekitar 10 tahun lalu memang tepat.
Jika dulu Beatie berubah total menjadi pria dan mengangkat rahimnya, Susan tidak akan pernah terlahir dari perut sang ayah. Sebab, Nancy terpaksa harus menjalani operasi pengangkatan rahim akibat gangguan reproduksi. Berkat inseminasi buatan, dengan sel telur Beatie dan sperma donor, pasangan asal Oregon itu kini memiliki keturunan. Susan dilahirkan pada 29 Juni sekitar pukul 20.55 waktu setempat tidak lewat operasi caesar.
Tanpa menjelaskan lebih lanjut tentang proses persalinan yang dimaksud, Beatie menyatakan bahwa persalinan Susan memakan waktu 40 jam. Selama proses itu berlangsung, Nancy selalu setia mendampingi dan terus memberi semangat. ''Detik-detik terakhir menjelang kehadiran Susan, semua terlihat seperti adegan slow motion," papar Beatie. "Sangat menakjubkan dan kami menangis bahagia," kata Nancy menimpali.
Tidak seperti kaum ibu yang mengalami masalah berat badan pasca persalinan, Beatie sama sekali bebas dari problem tersebut. "Berat badan saya justru turun sekitar satu kilogram dari berat badan awal sebelum mengandung Susan," ungkapnya.
Yang lebih penting, dirinya dan Susan berada dalam kondisi kesehatan yang benar-benar fit. Berbeda dari perempuan, ayah baru itu pun bebas dari stretch mark. (people/hep/ami)
Salam,
Tim DakiUnta.Com