Apa yang dilakukan dokter yang sudah berusia 52 tahun ini memang keterlaluan. Harusnya dia bertugas memberikan bantuan pasiennya yang yang sakit, namun sang dokter ini rupanya agak "sakit" juga karena mengabadikan pasien perempuan dalam keadaan telanjang.
Dokter tersebut terbukti membohongi pasiennya dengan mengatakan bahwa pemotretan dirinya dalam keadaan telanjang itu diperlukan untuk rekaman medis. Padahal, alasan Sadao Tanabe, dokter yang memimpin tim bedah jantung di sebuah rumah sakit umum di Tokyo, tidak benar.
Akibat perbuatanitu, sang dojter dijatuhi hukuman penjara selama 46 bulan atau sekitar 4 tahun, karena ia telah mengatakan kepada lima pasien perempuannya untuk menanggalkan pakaian mereka untuk ultrasound checkup, dan kemudian dokter tersebut memotret para pasiennya itu dalam keadaan bugil.
Tanabe mengatakan kepada para pasiennya bahwa foto itu diperlukan untuk rekaman medis dan akan disimpan dalam komputernya.
"Kejahatan ini berat dan keji di mana ia menggunakan posisinya sebagai seorang dokter untuk memanfaatkan pasiennya dan kepercayaan para pasiennya," kata hakim Yasushi Watanabe.
Tanabe, yang dicabut izin praktiknya terkait dengan kasus yang berlangsung sejak 2000 hingga 2004 itu, akan segera mengajukan banding atas putusan hakim tersebut.
astaga.com
Dokter tersebut terbukti membohongi pasiennya dengan mengatakan bahwa pemotretan dirinya dalam keadaan telanjang itu diperlukan untuk rekaman medis. Padahal, alasan Sadao Tanabe, dokter yang memimpin tim bedah jantung di sebuah rumah sakit umum di Tokyo, tidak benar.
Akibat perbuatanitu, sang dojter dijatuhi hukuman penjara selama 46 bulan atau sekitar 4 tahun, karena ia telah mengatakan kepada lima pasien perempuannya untuk menanggalkan pakaian mereka untuk ultrasound checkup, dan kemudian dokter tersebut memotret para pasiennya itu dalam keadaan bugil.
Tanabe mengatakan kepada para pasiennya bahwa foto itu diperlukan untuk rekaman medis dan akan disimpan dalam komputernya.
"Kejahatan ini berat dan keji di mana ia menggunakan posisinya sebagai seorang dokter untuk memanfaatkan pasiennya dan kepercayaan para pasiennya," kata hakim Yasushi Watanabe.
Tanabe, yang dicabut izin praktiknya terkait dengan kasus yang berlangsung sejak 2000 hingga 2004 itu, akan segera mengajukan banding atas putusan hakim tersebut.
astaga.com