Di tengah perayaan Hari Anak yang jatuh hari ini atau , sebuah fakta dari hasil studi di Ibu Kota menunjukkan setiap bulan sekitar 15 remaja putri menjadi korban pemerkosaan. Dokter Mutia Prayanti, Kepala Pusat Krisis Terpadu Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, mengatakan sebagian besar yang datang ke tempat tersebut merupakan korban kekerasan.
Menurut Mutia, sebenarnya kasus kekerasan seksual itu banyak terjadi di tengah masyarakat. hanya saja korban yang berani melapor itu hanya sedikit. "Jadi yang datang ke RSCM ini hanya puncak gunung esnya saja," ujar dokter Mutia.
Buktinya, studi RSCM menemukan jumlah anak dan remaja putri di Jakarta yang menjadi korban kekerasan seksual makin meningkat. Dalam enam bulan terakhir tercatat 87 anak dan remaja putri menjadi korban. Temuan itu sejalan dengan data Komisi Nasional Perlindungan Anak atau Komnas Anak yang menunjukkan hingga Juni lalu, 43 juta anak di 33 provinsi di Indonesia yang menjadi korban kekerasan. Ini berarti naik 50 persen dibandingkan tahun silam.
Adapun menurut Sekretaris Jenderal Komnas Anak Arist Merdeka Sirait, sudah waktunya pemerintah memberi perhatian lebih kepada anak dan remaja Indonesia. Bila perlu, imbuh dia, pemerintah menunjuk seorang menteri untuk mengawasinya .
(DWI/Tim Liputan 6 SCTV)
