(Banda Aceh, Kompas) - Pemilik telepon genggam di Banda Aceh mulai enggan menerima panggilan masuk dari nomor-nomor tidak dikenal. Mereka cemas atas isu "ilmu hitam" yang telah menewaskan seorang warga Lhokseumawe beberapa hari lalu.
Menurut sejumlah sumber di Banda Aceh, isu seseorang yang sedang menuntut ilmu hitam untuk tujuan jahat sedang mengincar warga Aceh sehingga masyarakat diimbau lebih berhati-hati dengan panggilan telepon, terutama dari nomor-nomor yang tidak dikenal.
Isu tersebut telah menyebar luas di Aceh. Ini bermula dari SMS yang dikirim secara berantai, mereka berpesan kalau ada panggilan melalui HP dari nomor 0866 atau 0666 sebaiknya tidak diterima karena orang yang menjawab akan meninggal. "Kasus tersebut sudah pernah terjadi di Lhokseumawe beberapa hari lalu. Seorang pria secara tiba-tiba meninggal setelah menerima panggilan dari seseorang tidak dikenal," kata Roby NS, seorang karyawan perusahaan swasta nasional di Banda Aceh.
Isu yang tidak jelas sumbernya itu menyebutkan, akan sangat berbahaya jika salah satu dari dua nomor tersebut (0866 dan 0666) muncul warna merah karena dapat berakibat fatal bagi penerima panggilan itu.
Sejak merebaknya isu tersebut, beberapa ibu rumah tangga melarang anak-anak mereka menggunakan HP. Sementara, sebagian yang lain mengaku semakin selektif menerima panggilan melalui HP. "Kalau ada panggilan dari nomor-nomor tidak dikenal, saya biarkan terus berdering atau saya matikan saja ponsel saya," kata Sariwati, seorang siswi SLTP di Banda Aceh.
Menurut sejumlah sumber di Banda Aceh, isu seseorang yang sedang menuntut ilmu hitam untuk tujuan jahat sedang mengincar warga Aceh sehingga masyarakat diimbau lebih berhati-hati dengan panggilan telepon, terutama dari nomor-nomor yang tidak dikenal.
Isu tersebut telah menyebar luas di Aceh. Ini bermula dari SMS yang dikirim secara berantai, mereka berpesan kalau ada panggilan melalui HP dari nomor 0866 atau 0666 sebaiknya tidak diterima karena orang yang menjawab akan meninggal. "Kasus tersebut sudah pernah terjadi di Lhokseumawe beberapa hari lalu. Seorang pria secara tiba-tiba meninggal setelah menerima panggilan dari seseorang tidak dikenal," kata Roby NS, seorang karyawan perusahaan swasta nasional di Banda Aceh.
Isu yang tidak jelas sumbernya itu menyebutkan, akan sangat berbahaya jika salah satu dari dua nomor tersebut (0866 dan 0666) muncul warna merah karena dapat berakibat fatal bagi penerima panggilan itu.
Sejak merebaknya isu tersebut, beberapa ibu rumah tangga melarang anak-anak mereka menggunakan HP. Sementara, sebagian yang lain mengaku semakin selektif menerima panggilan melalui HP. "Kalau ada panggilan dari nomor-nomor tidak dikenal, saya biarkan terus berdering atau saya matikan saja ponsel saya," kata Sariwati, seorang siswi SLTP di Banda Aceh.