Penyanyi dangdut pemilik Goyang Gergaji, Dewi Perssik, merasa dilecehkan dan sedih belakangan ini gara-gara ucapan seorang pengusaha terkemuka di Bali.
Mantan istri pedangdut Saipul Jamil itu lantas bercerita soal kejadian yang dialaminya bara-baru ini. Kata Dewi, belum lama ini ia diminta untuk tampil pada sebuah acara yang dihadiri oleh kalangan pengusaha dan pejabat. Kata Dewi lagi, acara itu bahkan dihadiri oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Saat Dewi berada di atas panggung, seorang pengusaha–Dewi enggan menyebut jati diri pengusaha itu–diminta untuk memberi sambutan. Namun, entah atas dasar apa, ujung-ujung si pengusaha melontarkan kalimat yang dinilai Dewi menyakitinya. “Saya kaget ketika dia bilang begini, ‘Sekarang ada Dewi di atas panggung, bagaimana kalau kita minta dia menari dan telanjang’,” tutur Dewi menirukan ucapan pengusaha tadi, saat ditemui di Studio TPI, Jakarta Timur, Senin (28/7). “Saya enggak bisa omong apa-apa. Sedih banget. Saya cuma bisa berdoa,” ujarnya menggambarkan suasana hatinya saat itu.
Meski kejadian tersebut sudah beberapa hari berlalu, Dewi tetap saja merasa dongkol dan kesal. Ia berharap kejadian itu tak lagi terjadi kepada dirinya juga teman-teman lainnya. “Saya sih enggak mau memperpanjang masalah ini. Cuma, tetap harus saya katakan, biar tak terjadi lagi,” tekannya. “Saya ini penyanyi, bukan pelacur, dan juga bukan penari striptease,” tegas bintang film Tiren (Mati Kemaren) ini.
Dari pengalamannya itu Dewi hanya berharap agar orang tidak selalu mengaitkan penampilan di atas panggung dengan kehidupannya sehari-hari. “Apa yang saya lakukan di atas panggung, itu karena saya seorang entertainer. Seburuk-buruknya saya, jangan dinilai dari pakaian,” ujarnya.
“Saya tidak pernah mengatakan bahwa saya ini orang yang benar. Saya Dewi Perssik, anak kampung dari Jember. Saya juga tahu diri. Kalau Dewi Perssik telanjang di depan audiens kan itu lucu!” serunya.
Sumber : Tribun Kaltim
Mantan istri pedangdut Saipul Jamil itu lantas bercerita soal kejadian yang dialaminya bara-baru ini. Kata Dewi, belum lama ini ia diminta untuk tampil pada sebuah acara yang dihadiri oleh kalangan pengusaha dan pejabat. Kata Dewi lagi, acara itu bahkan dihadiri oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Saat Dewi berada di atas panggung, seorang pengusaha–Dewi enggan menyebut jati diri pengusaha itu–diminta untuk memberi sambutan. Namun, entah atas dasar apa, ujung-ujung si pengusaha melontarkan kalimat yang dinilai Dewi menyakitinya. “Saya kaget ketika dia bilang begini, ‘Sekarang ada Dewi di atas panggung, bagaimana kalau kita minta dia menari dan telanjang’,” tutur Dewi menirukan ucapan pengusaha tadi, saat ditemui di Studio TPI, Jakarta Timur, Senin (28/7). “Saya enggak bisa omong apa-apa. Sedih banget. Saya cuma bisa berdoa,” ujarnya menggambarkan suasana hatinya saat itu.
Meski kejadian tersebut sudah beberapa hari berlalu, Dewi tetap saja merasa dongkol dan kesal. Ia berharap kejadian itu tak lagi terjadi kepada dirinya juga teman-teman lainnya. “Saya sih enggak mau memperpanjang masalah ini. Cuma, tetap harus saya katakan, biar tak terjadi lagi,” tekannya. “Saya ini penyanyi, bukan pelacur, dan juga bukan penari striptease,” tegas bintang film Tiren (Mati Kemaren) ini.
Dari pengalamannya itu Dewi hanya berharap agar orang tidak selalu mengaitkan penampilan di atas panggung dengan kehidupannya sehari-hari. “Apa yang saya lakukan di atas panggung, itu karena saya seorang entertainer. Seburuk-buruknya saya, jangan dinilai dari pakaian,” ujarnya.
“Saya tidak pernah mengatakan bahwa saya ini orang yang benar. Saya Dewi Perssik, anak kampung dari Jember. Saya juga tahu diri. Kalau Dewi Perssik telanjang di depan audiens kan itu lucu!” serunya.
Sumber : Tribun Kaltim
