Markas besar-nya di Hongkong. Beroperasi di negara-negara yang memiliki populasi masyrakat Cina yang signifikan, seperti Macau, Taiwan, daratan Cina, Malaysia, Singapura, dan pecinan di Eropa, Amerika Utara, Afrika Selatan, Australia, dan New Zealand. Itulah TRIAD. Dalam bahasa tradisional Cina disebut Heisheshui atau ‘Black Society ‘.
Mafia raksasa yang bercokol di hampir seluruh penjuru dunia ini bergerak di bidang perdagangan obat bius, pencucian uang, judi ilegal, prostitusi, pencurian mobil, dan jenis kejahatan lain-nya. Sumber pendapatan utama mereka berasal dari pemalsuan property intelektual, seperti software komputer, CD musik, dan VCD/DVD film. Termasuk juga perdagangan tembakau.
Semula bernama Tian Di Hui (Langit, Bumi, dan Manusia). Didiri-kan pada 1760-an, dengan tujuan menumbang-kan kekaisaran Manchu-Dinasti Qing dan merestorasi peraturan Han di Cina. Dinasti Qing tumbang pada 1911. Komunitas yang awal-nya bersifat patriotis ini kemudian berubah tak terarah. Juga, tak terlibat dan tak ikut menikmati kemajuan Cina. Mereka marah dan depresi, namun tak mampu mengubah jalan hidup pemberontak yang mendarah daging selama dua abad lebih. Akhir-nya , mereka berkembang menjadi organisasi kriminal underground. Inil-ah awal mula-nya TRIAD yang kita kenal.
Pada 1949, partai Komunis mengambil alih pemerintah Cina dan menerap-kan pengawasan ketat. Hal ini mengakibat-kan para anggota TRIAD menyingkir ke daerah selatan, Hongkong, guna melanjut-kan kegiatan. Sekitar 1960 s/d 70-an tersiar kabar bahwa mereka sering bekerja sama dengan kepolisian dalam mengontrol wilayah kekuasaan TRIAD. Hal ini menimbul-kan korupsi di tubuh kepolisian. Sebab, kepolisian harus mendanai aktivitas TRIAD sebagai imbalan. Pada 1974, Komisi Independen Pemberantas Korupsi (ICAC) mengatasi masalah ini yang mengakibat-kan TRIAD kehilangan sumber dana utama-nya, hingga akhir-nya mereka beralih ke perdagangan underground.
Terdapat sekita 57 komunitas di Hongkong. Kekuatan-nya terus meningkat, namun tetap ‘merendah’. Mereka kejam dalam urusan kriminal. Skala keanggotaan-nya sangat rumit. Kekuatan-nya lebih kuat dari yang diperkira-kan. Mereka beroperasi dalam skala yang sangat kecil dan membatasi kekerasan antar anggota geng untuk menghindari sorotan publik. Tak ada figur pemimpin, namun secara umum mereka tergabung dari beberapa kelompok independen yang sederajat, sehingga tidak dapat sling perintah dan perbedaan level. Kekuatan sesungguh-nya berada di level bawah dari hirarki-nya. Biasa-nya seorang petarung membawahi sekitar 15 anggota aktif yang menguasai jalanan, gedung, pasar, lapangan, atau taman. Mereka juga memiliki kode numerik sendiri untuk membeda-kan posisi dalam geng, seperti 426 yang berarti ‘petarung’, 489 ‘ketua’, 438 ‘deputi ketua’, 25 ‘mata-mata’ atau ‘pengkhianat’, dan lain-lain.
Untuk menjadi anggota TRIAD, harus menjalan-kan upacara dengan mengucap-kan 36 butir sumpah, 3 butir di antara-nya:
* ‘Setelah memasuki gerbang Hung I, saya harus memperlaku-kan orangtua dan kerabat dari saudara sesumpah saya sebagai keluarga saya sendiri. Jika saya melanggar saya bersedia mati disambar lima petir.’
* ‘Saya tidak akan berkonspirasi dengan orang lain untuk mencurangi saudara sesumpah saya dalam berjudi. Jika terjadi saya akan mati oleh pedang anggota-anggota saya sendiri.’
* ‘Jika saya mengetahui bahwa Pemerintah mencari saudara sesumpah saya, maka saya akan segera memberitahu saudara sesumpah saya tersebut agar ia dapat melari-kan diri dengan segera. Jika melanggar saya akan mati disambar lima petir.’
Aktivitas di Luar Negeri
Aktivitas TRIAD di luar negeri aktif di kota-kota berpopulasi orang Cina yang cukup besar, seperti San Fransisco, New York, Seattle, Chicago, Sacramento, Boston, Los Angeles, Las Vegas, Auckland, New Orleans, Van Couver, Toronto, dan Sao Paulo. Dan, diperkira-kan London, Manchester, dan Amsterdam merupakan pusat baru aktivitas TRIAD. Mereka sering terlibat dalam penyelundupan imigran ilegal dari Asia Timur yang menuju Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris.
Organisasi Kriminal
Saat ini posisi TRIAD lebih mirip seperti organisasi bisnis. Interaksi antar kekuatan geng TRIAD di Cina daratan, Taiwan, Macau, dan Hongkong tidak menghindar dari perhatian pihak berwenang setempat, namun justru mendapat banyak keuntungan. Pasar terbesar saat ini berada di Cina daratan, dan mereka sangat berorientasi pada bisnis. Mereka mengejar uang dalam jumlah besar lewat jalan apapun.
Memberantas TRIAD di Hongkong
TRIAD merupa-kan salah satu tantangan terbesar penegak hukum Hongkong. ‘Biro Organsasi Kriminal dan TRIAD’ (OCTB) adalah divisi yang diemban para polisi untuk memberantas TRIAD. OCTB dan ‘Biro Narkotika dan Kriminal Komersil’ bekerja sama untuk memproses data dan informasi yang didapat unit operasi mereka untuk melawan para ketua TRIAD. Departemen lain juga ikut membantu memberantas TRIAD dan organisasi kriminal lain. Ironis-nya, hukum sendiri memberi ‘perlindungan’ kepada para kriminal. Disebab-kan oleh kewenangan yang kurang dalam menginvestigasi sumber kekayaan para kepala kriminal dan kekurangan hukum untuk meyakin-kan pemberian hukuman berat. Gerak polisi-pun dibatasi. Oleh karena itu, system polisi Hongkong akan banyak direvisi. tribun-sakti
>>> Kumpulan / Koleksi Gambar-2 <<<
Mafia raksasa yang bercokol di hampir seluruh penjuru dunia ini bergerak di bidang perdagangan obat bius, pencucian uang, judi ilegal, prostitusi, pencurian mobil, dan jenis kejahatan lain-nya. Sumber pendapatan utama mereka berasal dari pemalsuan property intelektual, seperti software komputer, CD musik, dan VCD/DVD film. Termasuk juga perdagangan tembakau.
Semula bernama Tian Di Hui (Langit, Bumi, dan Manusia). Didiri-kan pada 1760-an, dengan tujuan menumbang-kan kekaisaran Manchu-Dinasti Qing dan merestorasi peraturan Han di Cina. Dinasti Qing tumbang pada 1911. Komunitas yang awal-nya bersifat patriotis ini kemudian berubah tak terarah. Juga, tak terlibat dan tak ikut menikmati kemajuan Cina. Mereka marah dan depresi, namun tak mampu mengubah jalan hidup pemberontak yang mendarah daging selama dua abad lebih. Akhir-nya , mereka berkembang menjadi organisasi kriminal underground. Inil-ah awal mula-nya TRIAD yang kita kenal.
Pada 1949, partai Komunis mengambil alih pemerintah Cina dan menerap-kan pengawasan ketat. Hal ini mengakibat-kan para anggota TRIAD menyingkir ke daerah selatan, Hongkong, guna melanjut-kan kegiatan. Sekitar 1960 s/d 70-an tersiar kabar bahwa mereka sering bekerja sama dengan kepolisian dalam mengontrol wilayah kekuasaan TRIAD. Hal ini menimbul-kan korupsi di tubuh kepolisian. Sebab, kepolisian harus mendanai aktivitas TRIAD sebagai imbalan. Pada 1974, Komisi Independen Pemberantas Korupsi (ICAC) mengatasi masalah ini yang mengakibat-kan TRIAD kehilangan sumber dana utama-nya, hingga akhir-nya mereka beralih ke perdagangan underground.
Terdapat sekita 57 komunitas di Hongkong. Kekuatan-nya terus meningkat, namun tetap ‘merendah’. Mereka kejam dalam urusan kriminal. Skala keanggotaan-nya sangat rumit. Kekuatan-nya lebih kuat dari yang diperkira-kan. Mereka beroperasi dalam skala yang sangat kecil dan membatasi kekerasan antar anggota geng untuk menghindari sorotan publik. Tak ada figur pemimpin, namun secara umum mereka tergabung dari beberapa kelompok independen yang sederajat, sehingga tidak dapat sling perintah dan perbedaan level. Kekuatan sesungguh-nya berada di level bawah dari hirarki-nya. Biasa-nya seorang petarung membawahi sekitar 15 anggota aktif yang menguasai jalanan, gedung, pasar, lapangan, atau taman. Mereka juga memiliki kode numerik sendiri untuk membeda-kan posisi dalam geng, seperti 426 yang berarti ‘petarung’, 489 ‘ketua’, 438 ‘deputi ketua’, 25 ‘mata-mata’ atau ‘pengkhianat’, dan lain-lain.
Untuk menjadi anggota TRIAD, harus menjalan-kan upacara dengan mengucap-kan 36 butir sumpah, 3 butir di antara-nya:
* ‘Setelah memasuki gerbang Hung I, saya harus memperlaku-kan orangtua dan kerabat dari saudara sesumpah saya sebagai keluarga saya sendiri. Jika saya melanggar saya bersedia mati disambar lima petir.’
* ‘Saya tidak akan berkonspirasi dengan orang lain untuk mencurangi saudara sesumpah saya dalam berjudi. Jika terjadi saya akan mati oleh pedang anggota-anggota saya sendiri.’
* ‘Jika saya mengetahui bahwa Pemerintah mencari saudara sesumpah saya, maka saya akan segera memberitahu saudara sesumpah saya tersebut agar ia dapat melari-kan diri dengan segera. Jika melanggar saya akan mati disambar lima petir.’
Aktivitas di Luar Negeri
Aktivitas TRIAD di luar negeri aktif di kota-kota berpopulasi orang Cina yang cukup besar, seperti San Fransisco, New York, Seattle, Chicago, Sacramento, Boston, Los Angeles, Las Vegas, Auckland, New Orleans, Van Couver, Toronto, dan Sao Paulo. Dan, diperkira-kan London, Manchester, dan Amsterdam merupakan pusat baru aktivitas TRIAD. Mereka sering terlibat dalam penyelundupan imigran ilegal dari Asia Timur yang menuju Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris.
Organisasi Kriminal
Saat ini posisi TRIAD lebih mirip seperti organisasi bisnis. Interaksi antar kekuatan geng TRIAD di Cina daratan, Taiwan, Macau, dan Hongkong tidak menghindar dari perhatian pihak berwenang setempat, namun justru mendapat banyak keuntungan. Pasar terbesar saat ini berada di Cina daratan, dan mereka sangat berorientasi pada bisnis. Mereka mengejar uang dalam jumlah besar lewat jalan apapun.
Memberantas TRIAD di Hongkong
TRIAD merupa-kan salah satu tantangan terbesar penegak hukum Hongkong. ‘Biro Organsasi Kriminal dan TRIAD’ (OCTB) adalah divisi yang diemban para polisi untuk memberantas TRIAD. OCTB dan ‘Biro Narkotika dan Kriminal Komersil’ bekerja sama untuk memproses data dan informasi yang didapat unit operasi mereka untuk melawan para ketua TRIAD. Departemen lain juga ikut membantu memberantas TRIAD dan organisasi kriminal lain. Ironis-nya, hukum sendiri memberi ‘perlindungan’ kepada para kriminal. Disebab-kan oleh kewenangan yang kurang dalam menginvestigasi sumber kekayaan para kepala kriminal dan kekurangan hukum untuk meyakin-kan pemberian hukuman berat. Gerak polisi-pun dibatasi. Oleh karena itu, system polisi Hongkong akan banyak direvisi. tribun-sakti
>>> Kumpulan / Koleksi Gambar-2 <<<