BAGI pembaca yang suka bepergian dengan bus malam, ada baiknya untuk berhati-hati selain rawan kecelakaan juga terkadang bisa berupa penglaman mengerikan seperti kisah yang dialami teman kakakku, sebut saja namanya Rini.
Gadis cantik ini bekerja di sebuah pabrik tekstil di surabaya, jauh dari kota asalnya di Banyuwangi, sebuah kota di ujung paling Timur di provinsi Jawa Timur. Hampir tiap bulan, sekali pasti dia pulang untuk mengunjungi keluarganya di banyuwangi.
Kebiasaan Rini selalu pulang dengan bus malam karena dia tidak suka berdesak-desakan di siang hari. Ketika itu dia berniat pulang kampung seperti biasa, dan menunggu bus di halte dekat tempat dia kost. Entah berapa lama sudah dia menunggu tapi bus yang di tunggu tak satupun lewat melintasi jalan itu.
Saat itu jam menunjukkan jam 11 malam, dengan perasaan gundah dia tetap berusaha tenang,jalan mulai sepi hanya satu persatu kendaraan yang lewat akhirnya bus yang ditunggu datang juga. Sebuah bus Kramatjati jurusan Banyuwangi, lalu dia menyetop bus itu dan segera naik, dia duduk di bangku kedua sebelah bapak-bapak yang usianya sekitar 40 tahunan.
Tiba-tiba angin berdesir membuat bulu kuduk merinding padahal semua jendela tertutup, perasaan Rini mulai tak enak dia mencoba melihat sekelilingnya tak satupun penumpang yang bicara begitu juga dengan sopir dan keneknya.
Wajah merekapun pucat pasi bagai mayat dan anehnya semua penumpang berbaju putih, dia mencoba bicara pada bapak yang duduk disebelahnya, "Bapak darimana? Ini bus haji ya, kok semua pakai baju putih?" lalu bapak itu hanya tersenyum.
Kenek bus menghampirinya untuk meminta uang ongkos, tapi lagi-lagi dia hanya diam dan hanya mencolek Rini, lalu Rini pun memberi uang 50 ribuan, dan kenek itu memberi kembalian. "Terima kasih," ucap Rini tapi kenek itu hanya tersenyum.
Setelah berjam-jam di dalam bus akhirnya tiba juga dia di terminal Banyuwangi, lalu dia turun dan duduk di sebuah kursi tunggu terminal. Dia masih heran dengan kejadian tadi,lalu ada seorang petugas terminal datang menghampirinya dan bertanya,"Permisi mbak mau kemana? dan darimana?" tanya dia.
"Oh saya baru aja tiba dari Surabaya," kata Rini "Emang mbak naik bus apa? Dari tadi gak ada bus yang datang," kata lelaki itu dengan heran "Kramatjati," jawab Rini singkat.
Jawaban Rini ini malah membuat pria itu tercengang dan menceritakan apa yang terjadi bus yang Rini tumpangi ternyata baru saja mengalami kecelakaan sekitar jam 7 malam di daerah Jurang Tangis. Bus masuk jurang dan semua penumpang beserta sopir dan keneknya tewas di tempat.
Mendengar kisah ini, Rini kaget setengah mati dan seakan tidak percaya. Dalam kengerian itu, lalu dia ambil uang kembalian yang dia dapat dari kenek bus ternyata tak ada uang kembalian yang ada hanyalah kapas dan darah.
Seketika itu dia pingsan tak sadarkan diri, setibanya di rumah hampir subuh dia ceritakan semua yang dia alami dan dia sudah jera naik bus malam lagi. Oh bus malam...
sumber : sapos
Gadis cantik ini bekerja di sebuah pabrik tekstil di surabaya, jauh dari kota asalnya di Banyuwangi, sebuah kota di ujung paling Timur di provinsi Jawa Timur. Hampir tiap bulan, sekali pasti dia pulang untuk mengunjungi keluarganya di banyuwangi.
Kebiasaan Rini selalu pulang dengan bus malam karena dia tidak suka berdesak-desakan di siang hari. Ketika itu dia berniat pulang kampung seperti biasa, dan menunggu bus di halte dekat tempat dia kost. Entah berapa lama sudah dia menunggu tapi bus yang di tunggu tak satupun lewat melintasi jalan itu.
Saat itu jam menunjukkan jam 11 malam, dengan perasaan gundah dia tetap berusaha tenang,jalan mulai sepi hanya satu persatu kendaraan yang lewat akhirnya bus yang ditunggu datang juga. Sebuah bus Kramatjati jurusan Banyuwangi, lalu dia menyetop bus itu dan segera naik, dia duduk di bangku kedua sebelah bapak-bapak yang usianya sekitar 40 tahunan.
Tiba-tiba angin berdesir membuat bulu kuduk merinding padahal semua jendela tertutup, perasaan Rini mulai tak enak dia mencoba melihat sekelilingnya tak satupun penumpang yang bicara begitu juga dengan sopir dan keneknya.
Wajah merekapun pucat pasi bagai mayat dan anehnya semua penumpang berbaju putih, dia mencoba bicara pada bapak yang duduk disebelahnya, "Bapak darimana? Ini bus haji ya, kok semua pakai baju putih?" lalu bapak itu hanya tersenyum.
Kenek bus menghampirinya untuk meminta uang ongkos, tapi lagi-lagi dia hanya diam dan hanya mencolek Rini, lalu Rini pun memberi uang 50 ribuan, dan kenek itu memberi kembalian. "Terima kasih," ucap Rini tapi kenek itu hanya tersenyum.
Setelah berjam-jam di dalam bus akhirnya tiba juga dia di terminal Banyuwangi, lalu dia turun dan duduk di sebuah kursi tunggu terminal. Dia masih heran dengan kejadian tadi,lalu ada seorang petugas terminal datang menghampirinya dan bertanya,"Permisi mbak mau kemana? dan darimana?" tanya dia.
"Oh saya baru aja tiba dari Surabaya," kata Rini "Emang mbak naik bus apa? Dari tadi gak ada bus yang datang," kata lelaki itu dengan heran "Kramatjati," jawab Rini singkat.
Jawaban Rini ini malah membuat pria itu tercengang dan menceritakan apa yang terjadi bus yang Rini tumpangi ternyata baru saja mengalami kecelakaan sekitar jam 7 malam di daerah Jurang Tangis. Bus masuk jurang dan semua penumpang beserta sopir dan keneknya tewas di tempat.
Mendengar kisah ini, Rini kaget setengah mati dan seakan tidak percaya. Dalam kengerian itu, lalu dia ambil uang kembalian yang dia dapat dari kenek bus ternyata tak ada uang kembalian yang ada hanyalah kapas dan darah.
Seketika itu dia pingsan tak sadarkan diri, setibanya di rumah hampir subuh dia ceritakan semua yang dia alami dan dia sudah jera naik bus malam lagi. Oh bus malam...
sumber : sapos