SINGAPORE - Dua pengusaha kaya asal Singapura mendonorkan kekayaannya agar digunakan untuk membayar orang yang berhasil menangkap buronan teroris di Singapura, Mas Slamet Kastari. Kepala Kastari pun dihargai 1 juta dolar Singapura atau setara dengan Rp6,8 miliar.
Keterangan itu diperoleh berdasarkan data yang dikutip dari Associated Press. Mas Slamet Kastari diketahui melarikan diri dari penjara di Singapura pada 27 Februari lalu.
Sebagai bentuk dukungan, Kementerian Dalam Negeri Singapura, siap mengelola dana yang akan dijadikan sebagai bayaran kepada orang yang berhasil menangkap atau memberikan informasi mengenai keberadaan Slamet Kastari.
Pihak keamanan Singapura memang tidak memberikan bayaran atau hadiah bagi penangkapan Kastari, namun kedua pengusaha ini meminta kepada pemerintah bantuan untuk mengelola hadiah karena ingin tetap merahasiakan identitas mereka.
"Kami mendukung setiap dukungan publik atas kasus ini," kata Menteri Dalam Negeri Singapura Wong Kan Seng dalam sebuah pernyataannya kepada parlemen.
"Intinya kami tetap berkomitmen untuk menemukan dan menangkap Mas Slamet. Tidak peduli sampai berapa lama," tambah Kang Seng.
Mas Slamet Kastari adalah tersangka terorisme di Singapura. Ia dituding terlibat dalam aktivitas jaringan Jamaah Islamiyah di Indonesia. Dia pernah membajak pesawat dan menabrakkannya di Bandara Internasional Singapura.
Mas Slamet berhasil melarikan diri dari jendela kamar mandi penjara yang memang tidak terkunci. Dia melarikan diri ketika kamera pemantau sedang dalam posisi tidak menyala. (ahm) okezone
Keterangan itu diperoleh berdasarkan data yang dikutip dari Associated Press. Mas Slamet Kastari diketahui melarikan diri dari penjara di Singapura pada 27 Februari lalu.
Sebagai bentuk dukungan, Kementerian Dalam Negeri Singapura, siap mengelola dana yang akan dijadikan sebagai bayaran kepada orang yang berhasil menangkap atau memberikan informasi mengenai keberadaan Slamet Kastari.
Pihak keamanan Singapura memang tidak memberikan bayaran atau hadiah bagi penangkapan Kastari, namun kedua pengusaha ini meminta kepada pemerintah bantuan untuk mengelola hadiah karena ingin tetap merahasiakan identitas mereka.
"Kami mendukung setiap dukungan publik atas kasus ini," kata Menteri Dalam Negeri Singapura Wong Kan Seng dalam sebuah pernyataannya kepada parlemen.
"Intinya kami tetap berkomitmen untuk menemukan dan menangkap Mas Slamet. Tidak peduli sampai berapa lama," tambah Kang Seng.
Mas Slamet Kastari adalah tersangka terorisme di Singapura. Ia dituding terlibat dalam aktivitas jaringan Jamaah Islamiyah di Indonesia. Dia pernah membajak pesawat dan menabrakkannya di Bandara Internasional Singapura.
Mas Slamet berhasil melarikan diri dari jendela kamar mandi penjara yang memang tidak terkunci. Dia melarikan diri ketika kamera pemantau sedang dalam posisi tidak menyala. (ahm) okezone