CANBERRA -- Kematian bayi kembar 18 bulan asal Kota Brisbane, Lily dan Zaide, menggemparkan publik Australia Senin 16 Juni 2008. Ironisnya, saat ditemukan kakak perempuannya, batita kembar dengan berat masing-masing 4 kg itu diperkirakan sudah meninggal sekitar sepekan. Keduanya dipastikan tewas akibat kelaparan.
"Akan terdengar wajar jika kasus seperti ini terjadi puluhan tahun lalu. Tapi, sulit bagi saya untuk menerima kenyataan bahwa kasus ini terjadi di zaman modern seperti sekarang dan di kawasan perkotaan seperti Brisbane," papar Ketua Abused Child Trust, David Wood, dalam wawancara dengan radio lokal kemarin. Berpijak pada kasus tersebut, dia mengimbau publik Negeri Kanguru itu untuk lebih peduli terhadap sesama.
Yang membuat publik Australia berang, Lily dan Zaide tewas karena sengaja tidak diberi makanan oleh orang tua mereka. Bahkan, saat keduanya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam kamar, orang tua bayi malang itu pun ada di rumah. Diperkirakan, Lily dan Zaide sudah meninggal sekitar akhir pekan lalu. Namun, Kepolisian Brisbane baru mengetahui kasus itu Senin 16 Juni 2008, setelah kakak si kembar menemukan mayat keduanya.
Saat ditemukan, mayat bayi kembar laki-laki dan perempuan itu sudah mulai membusuk. Kakak si kembar yang masih berumur 11 tahun mengaku mencium bau busuk dari kamar adiknya dan lantas menemukan keduanya tewas di dalam boks. Kini, mayat keduanya sedang diotopsi rumah sakit setempat. "Ini perlunya kita ikut peduli dan memperhatikan anak-anak tetangga dan anak-anak yang berada di jalanan," kata Wood.
Segera setelah kasus itu terungkap, polisi langsung meringkus orang tua Lily dan Zaide. Untuk sementara, ayah, 28, dan ibu, 30, bayi kembar itu dituding lalai karena telah mengabaikan anak mereka hingga tewas. Namun, setelah hasil otopsi keluar nanti, keduanya bisa dikenai dakwaan pembunuhan. "Klien saya tidak bertanggung jawab atas kematian si kembar karena dia jarang berada di rumah," kilah Michael Cridland, pengacara ayah si kembar.
Selain Lily dan Zaide, pasangan yang dirahasiakan identitasnya itu memiliki empat anak lain. Berdasar pengakuan kakak-kakak si kembar, orang tua mereka memang jarang menengok Lily dan Zaide. Bahkan, memberi makan dan mengganti popok mereka pun, hampir tidak pernah. "Sangat aneh mengetahui bayi kembar itu sudah tewas sekitar sepekan di dalam rumah yang juga ditinggali orang tuanya," tegas Hakim Noel Nunan. (Rtr/hep/ami) fajar online
"Akan terdengar wajar jika kasus seperti ini terjadi puluhan tahun lalu. Tapi, sulit bagi saya untuk menerima kenyataan bahwa kasus ini terjadi di zaman modern seperti sekarang dan di kawasan perkotaan seperti Brisbane," papar Ketua Abused Child Trust, David Wood, dalam wawancara dengan radio lokal kemarin. Berpijak pada kasus tersebut, dia mengimbau publik Negeri Kanguru itu untuk lebih peduli terhadap sesama.
Yang membuat publik Australia berang, Lily dan Zaide tewas karena sengaja tidak diberi makanan oleh orang tua mereka. Bahkan, saat keduanya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam kamar, orang tua bayi malang itu pun ada di rumah. Diperkirakan, Lily dan Zaide sudah meninggal sekitar akhir pekan lalu. Namun, Kepolisian Brisbane baru mengetahui kasus itu Senin 16 Juni 2008, setelah kakak si kembar menemukan mayat keduanya.
Saat ditemukan, mayat bayi kembar laki-laki dan perempuan itu sudah mulai membusuk. Kakak si kembar yang masih berumur 11 tahun mengaku mencium bau busuk dari kamar adiknya dan lantas menemukan keduanya tewas di dalam boks. Kini, mayat keduanya sedang diotopsi rumah sakit setempat. "Ini perlunya kita ikut peduli dan memperhatikan anak-anak tetangga dan anak-anak yang berada di jalanan," kata Wood.
Segera setelah kasus itu terungkap, polisi langsung meringkus orang tua Lily dan Zaide. Untuk sementara, ayah, 28, dan ibu, 30, bayi kembar itu dituding lalai karena telah mengabaikan anak mereka hingga tewas. Namun, setelah hasil otopsi keluar nanti, keduanya bisa dikenai dakwaan pembunuhan. "Klien saya tidak bertanggung jawab atas kematian si kembar karena dia jarang berada di rumah," kilah Michael Cridland, pengacara ayah si kembar.
Selain Lily dan Zaide, pasangan yang dirahasiakan identitasnya itu memiliki empat anak lain. Berdasar pengakuan kakak-kakak si kembar, orang tua mereka memang jarang menengok Lily dan Zaide. Bahkan, memberi makan dan mengganti popok mereka pun, hampir tidak pernah. "Sangat aneh mengetahui bayi kembar itu sudah tewas sekitar sepekan di dalam rumah yang juga ditinggali orang tuanya," tegas Hakim Noel Nunan. (Rtr/hep/ami) fajar online