Vlado Taneski, wartawan nekat |
Bahkan, dia diduga juga memperkosa korbannya. Kemarin, tiga hari setelah ditangkap, pria 56 tahun tersebut ditemukan tewas di dalam selnya.
"Dia bunuh diri dengan memasukkan kepalanya ke dalam ember yang dipenuhi air. Tidak jelas bagaimana teman-teman satu selnya, juga penjaga penjara, sampai tidak tahu apa yang dilakukannya. Seperti film horor saja," kata Ivo Kotevski, juru bicara kepolisian.
Taneski ditangkap Jumat, 20/6-2008, lalu dengan tuduhan menculik, memerkosa, dan membunuh tiga korban. Ketiga korban Taneski adalah wanita lanjut usia (lansia) dari kota tempat tinggal tersangka, Kicevo.
Polisi bahkan menduga reporter yang dijuluki Monster Kicevo itu juga membunuh korban keempat. Saat ini, wanita yang diduga korban keempat Taneski itu masih tercatat dalam daftar orang hilang.
"Tersangka dengan sadis memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian, memasukkannya ke dalam tas plastik, lalu membuangnya ke beberapa tempat," tambah Ivo.
Meski begitu, polisi tetap menemukan identitas ketiga korban tersebut. Mereka adalah Zivana Temelkoska, 65, ditemukan tahun ini. Korban lainnya Ljubica Licoska, 56, ditemukan tewas tahun lalu, dan Mitra Simjanoska, 64, ditemukan tewas pada 2005.
Satu wanita lagi yang diduga juga jadi korban Taneski dan kini masih dicari polisi adalah Gorica Pavleska, 79, dilaporkan hilang sejak 2003.
Polisi mulai mencurigai Taneski ketika dia menulis detail ketiga pembunuhan tersebut dalam tulisannya di harian Nova Makedonija dan Utrinski Vesnik pada 2003 dan 2008.
Padahal, polisi tidak mengungkapkan detail tersebut kepada publik. Untuk melengkapi beritanya, Taneski juga mewawancarai kerabat korban dan penyidik kepolisian.
"Dia mengunjungi saya beberapa kali, mengaku wartawan, dan menanyakan informasi tentang saudara saya. Karena itu, saya sempat shock saat polisi mengatakan dialah pelakunya," kata Cvetanka Licovska, saudara salah seorang korban, seperti dilansir AFP.
Zoran Temelkoski, putra Temelkoska, juga mengaku pernah diwawancarai Taneski.
"Dia datang ke rumah dan menanyakan detail kejadian. Siapa sangka ternyata dia sendiri pelakunya," katanya kepada televisi setempat.
Agaknya, penampilan Taneski memang tidak jauh dari gambaran seorang pembunuh. Salah seorang tetangga, misalnya, bahkan menilai lelaki paro baya itu sebagai tetangga yang baik dan menyenangkan.
"Sulit dipercaya dia ternyata pembunuh," ujarnya. (sumber artikel)