Niatnya ingin menolong gadis korban perkosaan. Namun karena kepincut kemolekan dan kecantikan korban yang tergeletak tak sadarkan diri, Encep, 26, nekat ingin mencicipi.
Sialnya, pada saat tengah melepaskan syahwatnya, Krt, 19, sadar dan berteriak. Karena korban mengenali wajahnya, polisi pun dengan mudah menangkap Encep di rumahnya di Kampung Cibuah Cipanyawad, Desa Cibuah, Kecamatan Warung Gunung, Lebak, Banten.
Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Yudis Wibisana mengatakan, peristiwa perkosaan itu terjadi . Berawal ketika gadis ABG asal Kampung Kadubanen, Desa Kabayan, Kecamatatan/Kabupaten Pandeglang, berkenalan dengan pelaku bernama Pendi, 26, di Alun-alun Pandeglang.
Setelah saling mengenal, Pendi mengajak korban ke rumahnya di Pasir Tangkil, Kecamatan Warung Gunung, Lebak.
“Setibanya di Pasir Tangkil, ternyata korban bukan dibawa ke rumah Pendi, melainkan ke lapangan terbuka yang kondisinya gelap gulita. Setiba di lapangan, tiga teman Pendi ternyata sudah menunggu,” ujar Kasat.
Saat korban sedang ngobrol dengan Pendi, tiba-tiba korban dipukul hingga tak sadarkan diri. “Korban diperkosa keempat pelaku. Puas melampiaskan nafsunya, korban ditinggalkan masih dalam kondisi pingsan,” ungkap Yudis.
TERGELETAK DI LAPANGAN
Setelah digagahi Pendi Cs, korban ditinggalkan tergeletak begitu saja di pinggir lapangan sepakbola. Saat itu, pakaian yang dikenakan tidak sepenuhnya menutupi tubuh korban.
Kebetulan, Encep yang baru saja nonton organ tunggal di kampung tetangganya, melintas di tempat tersebut. Melihat sosok wanita tergeletak, Encep sempat panik, namun dia akhirnya memberanikan diri untuk mendekati.
Wajah cantik serta bodi montok, membuat iman Encep mejadi terganggu. Merasa tidak diketahui orang lain, tukang ojek ini malah nekat ingin mencicipi tubuh Krt yang terbering lemah di atas tanah.
Namun apes, ketika sedang sibuk-sibuknya melepas syahwat, Krt siuman. Krt pun berteriak dan Encep lari tunggang langgang sambil membenahi celananya.
“Encep, kita tangkap karena korban sempat mengenali wajahnya. Saat ini, kami memfokuskan menangkap Pendi Cs,” lanjut AKP Yudis.
Sumber Berita
Sialnya, pada saat tengah melepaskan syahwatnya, Krt, 19, sadar dan berteriak. Karena korban mengenali wajahnya, polisi pun dengan mudah menangkap Encep di rumahnya di Kampung Cibuah Cipanyawad, Desa Cibuah, Kecamatan Warung Gunung, Lebak, Banten.
Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Yudis Wibisana mengatakan, peristiwa perkosaan itu terjadi . Berawal ketika gadis ABG asal Kampung Kadubanen, Desa Kabayan, Kecamatatan/Kabupaten Pandeglang, berkenalan dengan pelaku bernama Pendi, 26, di Alun-alun Pandeglang.
Setelah saling mengenal, Pendi mengajak korban ke rumahnya di Pasir Tangkil, Kecamatan Warung Gunung, Lebak.
“Setibanya di Pasir Tangkil, ternyata korban bukan dibawa ke rumah Pendi, melainkan ke lapangan terbuka yang kondisinya gelap gulita. Setiba di lapangan, tiga teman Pendi ternyata sudah menunggu,” ujar Kasat.
Saat korban sedang ngobrol dengan Pendi, tiba-tiba korban dipukul hingga tak sadarkan diri. “Korban diperkosa keempat pelaku. Puas melampiaskan nafsunya, korban ditinggalkan masih dalam kondisi pingsan,” ungkap Yudis.
TERGELETAK DI LAPANGAN
Setelah digagahi Pendi Cs, korban ditinggalkan tergeletak begitu saja di pinggir lapangan sepakbola. Saat itu, pakaian yang dikenakan tidak sepenuhnya menutupi tubuh korban.
Kebetulan, Encep yang baru saja nonton organ tunggal di kampung tetangganya, melintas di tempat tersebut. Melihat sosok wanita tergeletak, Encep sempat panik, namun dia akhirnya memberanikan diri untuk mendekati.
Wajah cantik serta bodi montok, membuat iman Encep mejadi terganggu. Merasa tidak diketahui orang lain, tukang ojek ini malah nekat ingin mencicipi tubuh Krt yang terbering lemah di atas tanah.
Namun apes, ketika sedang sibuk-sibuknya melepas syahwat, Krt siuman. Krt pun berteriak dan Encep lari tunggang langgang sambil membenahi celananya.
“Encep, kita tangkap karena korban sempat mengenali wajahnya. Saat ini, kami memfokuskan menangkap Pendi Cs,” lanjut AKP Yudis.
Sumber Berita