LAZIMNYA bayi yang baru dilahirkan beratnya rata-rata di atas 2 kg, panjang badan sekira 40 Cm, tetapi kali ini terlahir bayi terkecil dengan ukuran hanya lima centimeter dan berat cuma 2,5 Ons atau seperempat kilogram.
Lahirnya bayi secara normal dan memiliki anggota tubuh lengkap sebagaimana bayi-bayi normal lainnya, menjadi pebicaraan masyarakat terutama kaum ibu dan tidak sedikit di antaranya langsung menjenguk ke rumah orang tua si bayi di Desa Sei Musam Pembangunan Kec. Bohorok, Langkat.
‘’Putri kami yang kedua ini, lahir sekira pukul 20.10,’’ ujar Susi, 28 ibu si bayi kepada Waspada. Menurut Susi yang bersuamikan Hariadi ,34, yang sehari-harinya sebagai buruh deres di desanya itu, tidak ada tanda-tanda yang kurang baik selama hamil dan proses kelahirannya berjalan lancar dibantu bidan kampung.
‘’Putri kami yang pertama sewaktu lahir beratnya juga normal dan sehat seberat 3,5 kg dan kini sudah berusia 8 tahun, namanya Melinda Aulia,’’ tutur Susi.
Kini bayi mini sudah berusia 29 hari dan pertumbuhannya menggembirakan, beratnya sudah bertambah menjadi 6 ons dan panjang badan mencapai 10 centimeter.
‘’Si bayi kami beri nama Isnaini , ‘’ kata Susi didampingi suaminya. Susi mengemukakan, tidak sedikitpun menduga, kalau bayi kedua yang dilahirkannya ini memiliki postur tubuh yang sangat mini, pada hal sewaktu mengandung, perutku besar sebagaimana lazimnya perempuan hamil.
Kini setelah kehadiran sang bayi, setiap hari banyak tamu yang berkunjung kekediaman mereka sekedar untuk melihat dari dekat kondisi Isnaini.
‘’Beragam pendapat orang setelah melihat sang bayi, ada yang kagum atas kebesaran Kuasa Illahi dan ada yang bernada miring. Kesemuanya itu kami hadapi sebagai cobaan hidup,’’ begitu kata Susi.
Sementara suaminya Hariadi, sejak kelahiran sang bayi, tidak lagi pergi bekerja menderes rambung.Dia mengaku malu dengan cerita negatif seputar kondisi tubuh putri keduanya itu.
Sedangkan, Kadis Kesehatan Langkat dr H Indra Salahuddin, M.Kes ketika dikonfirmasi Waspada mengaku belum menganaliasanya secara medis, hal itu disebabkan keluarga tidak mengizinkan untuk membawa ibu dan bayinya guna menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit.
‘’Kita sudah tawarkan, tapi mereka menolak, pada hal kita perlu melakukan observasi tentang kondisi tubuh bayi terutama tentang organ tubuh dan sebagainya,’’ katanya.
Indra mengaku aneh dengan kelahiran bayi mini tersebut dan diperkirakan bisa masuk dalam Rekor MURI. Bayangkan dari mulai hamil dan kelahirannya normal demikian pula anak pertama mereka lahir dengan kondisi tubuh normal. ‘’Entah mengapa kali ini putri ke dua dari pasangan Hariadi-Susi lahir dengan kondisi tubuh mini dan beratnya hanya 2,5 ons,’’ ujar Indra memberikan tanggapannya
Sementara Al Ustadz H Ahmad Machfuz mengemukakan kelahiran bayi yang sangat kecil itu, sebenarnya merupakan salah satu bukti kebesaran dan keesaan Allah SWT.
Machfuz juga ketua Majelis Dakwah Indonesia (MDI) itu mengemukakan firman Allah dalam Alquran yang menyebutkan : Dialah yang membentuk kamu dalam rahim, sebagaimana yang dikehendaki Nya. Tak ada Tuhan (yang ber hak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa Lagi Bijaksana (Surah Ali Imran; Ayat 6 ).
Pada kesempatan itu Ustaz Machfud berpesan kepada keluarga si bayi agar lebih tabah , sabar dan tawwakal dalam menerima kodrat Allah dan asuhlah anak tersebut dengan baik dan sabar. Semoga Allah melimpahkan karunia dan hidayah Nya kepada mereka. (wns)
sumber: waspada.co.id
Lahirnya bayi secara normal dan memiliki anggota tubuh lengkap sebagaimana bayi-bayi normal lainnya, menjadi pebicaraan masyarakat terutama kaum ibu dan tidak sedikit di antaranya langsung menjenguk ke rumah orang tua si bayi di Desa Sei Musam Pembangunan Kec. Bohorok, Langkat.
‘’Putri kami yang kedua ini, lahir sekira pukul 20.10,’’ ujar Susi, 28 ibu si bayi kepada Waspada. Menurut Susi yang bersuamikan Hariadi ,34, yang sehari-harinya sebagai buruh deres di desanya itu, tidak ada tanda-tanda yang kurang baik selama hamil dan proses kelahirannya berjalan lancar dibantu bidan kampung.
‘’Putri kami yang pertama sewaktu lahir beratnya juga normal dan sehat seberat 3,5 kg dan kini sudah berusia 8 tahun, namanya Melinda Aulia,’’ tutur Susi.
Kini bayi mini sudah berusia 29 hari dan pertumbuhannya menggembirakan, beratnya sudah bertambah menjadi 6 ons dan panjang badan mencapai 10 centimeter.
‘’Si bayi kami beri nama Isnaini , ‘’ kata Susi didampingi suaminya. Susi mengemukakan, tidak sedikitpun menduga, kalau bayi kedua yang dilahirkannya ini memiliki postur tubuh yang sangat mini, pada hal sewaktu mengandung, perutku besar sebagaimana lazimnya perempuan hamil.
Kini setelah kehadiran sang bayi, setiap hari banyak tamu yang berkunjung kekediaman mereka sekedar untuk melihat dari dekat kondisi Isnaini.
‘’Beragam pendapat orang setelah melihat sang bayi, ada yang kagum atas kebesaran Kuasa Illahi dan ada yang bernada miring. Kesemuanya itu kami hadapi sebagai cobaan hidup,’’ begitu kata Susi.
Sementara suaminya Hariadi, sejak kelahiran sang bayi, tidak lagi pergi bekerja menderes rambung.Dia mengaku malu dengan cerita negatif seputar kondisi tubuh putri keduanya itu.
Sedangkan, Kadis Kesehatan Langkat dr H Indra Salahuddin, M.Kes ketika dikonfirmasi Waspada mengaku belum menganaliasanya secara medis, hal itu disebabkan keluarga tidak mengizinkan untuk membawa ibu dan bayinya guna menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit.
‘’Kita sudah tawarkan, tapi mereka menolak, pada hal kita perlu melakukan observasi tentang kondisi tubuh bayi terutama tentang organ tubuh dan sebagainya,’’ katanya.
Indra mengaku aneh dengan kelahiran bayi mini tersebut dan diperkirakan bisa masuk dalam Rekor MURI. Bayangkan dari mulai hamil dan kelahirannya normal demikian pula anak pertama mereka lahir dengan kondisi tubuh normal. ‘’Entah mengapa kali ini putri ke dua dari pasangan Hariadi-Susi lahir dengan kondisi tubuh mini dan beratnya hanya 2,5 ons,’’ ujar Indra memberikan tanggapannya
Sementara Al Ustadz H Ahmad Machfuz mengemukakan kelahiran bayi yang sangat kecil itu, sebenarnya merupakan salah satu bukti kebesaran dan keesaan Allah SWT.
Machfuz juga ketua Majelis Dakwah Indonesia (MDI) itu mengemukakan firman Allah dalam Alquran yang menyebutkan : Dialah yang membentuk kamu dalam rahim, sebagaimana yang dikehendaki Nya. Tak ada Tuhan (yang ber hak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa Lagi Bijaksana (Surah Ali Imran; Ayat 6 ).
Pada kesempatan itu Ustaz Machfud berpesan kepada keluarga si bayi agar lebih tabah , sabar dan tawwakal dalam menerima kodrat Allah dan asuhlah anak tersebut dengan baik dan sabar. Semoga Allah melimpahkan karunia dan hidayah Nya kepada mereka. (wns)
sumber: waspada.co.id