Polisi Mestinya Juga Menangkap Sang Komando Laskar Islam !

Panglima apa yang disebut "Komando Laskar Islam" Munarman SH menyatakan Insiden Monas 1 Juni hanya sebuah peringatan dan pemanasan. "Kami siap menjalankan perang!" katanya. Sementara itu AKKBB, yaitu Aliansi Kebangsaan Untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, yang diserang ratusan anggota Laskar Islam tsb, dalam jumpa pers di Institut Wahid mengumumkan akan melanjutkan dengan aksi yang lebih besar 14 Juni mendatang. Kemarahan kaum muslim radikal menjadi symptom baru yang mengusik demokrasi Indonesia, namun Goenawan Mohamad yang aktif dalam AKKBB menyatakan optimis, republik ini "tak terancam oleh gerombolannya Munarman," katanya.

munarman.bigjpg.jpg
Munarman (foto (c) Aboeprijadi Santoso)

Munarman SH, mantan Direktur YLBHI Yayasan lembaga Hukum Indonesia YLBHI, menganggap aksi laskarnya hanya membalas kelompok Ahmadiyah yang dibela AKKBB. Dia mengelak bahwa laskarnya melakukan serangan sebelum AKKBB memulai aksi damai.

Kontak fisik
Munarman: Jadi ini kan provokasi ini sebenarnya sudah dilakukan sejak seminggu yang lalu, oleh pihak Ahmadiyah ya. Jadi aksi yang kemarin itu merupakan aksi pendukung Ahmadiyah, mereka mencaci maki Laskar Islam. Jadi kita kemarin itu menghadiri undangan dari pihak AKKBB, itu ada dimuat di Kompas, di koran Tempo. Itu undangan terbuka sifatnya, setelah mendengar AKKBB itu melakukan aksi. Yang menghina kita, yang menyatakan bahwa laskar ini laskar kafir, sehingga ketika dalam jarak yang sangat dekat, kontak fisik itu terjadi.

AKKBB ini demonstrasi pro-Ahmadiyah. Mereka menuduh kita ini anti Pancasila, anti kebersamaan, ingin mengubah, padahal mereka ke mana suaranya. Seharusnya polisi segera membubarkan Ahmadiyah menangkap Ahmad Mubarik karena dia yang mendisain acara kemarin, supaya terjadi kontak fisik.

Informasi yang dikeluarkan oleh Asfinawati, oleh AKKBB, oleh Hendardi, oleh siapa pun juga. LSM-LSM pendukung Ahmadiyah yang tergabung dalam AKKBB, itu pekerjaan saya dulu. Saya tahu persis bagaimana memanipulasi media massa. Saya sudah tobat menggunakan itu. Mereka yang meminta kita dengan serbuan verbal. Minta diserbu. Nggak ada FPI, Komandan Laskar Islam.

Membela Syariat Islam
Di balik itu, Munarman mengakui, itulah ijtihadnya, yaitu mengawali perang demi membela Syariat Islam.

Munarman: Iya dengan segala cara kita akan lakukan. Siapa pun juga yang menghalang-halangi tegaknya syariat Islam. Bahwa kemarin itu baru permulaan, iya! Saya sedang menyiapakan perang jangka panjang. Fisik maupun mental, maupun pikiran semua level, semua fron kita sedang siapkan. Saya tahu soalnya data-datanya ya.

Siapa itu Goenawan Mohamad terima dana dari Yahudi. Iya saya punya, saya katakan itu belum seberapa. Akan ada yang lebih keras kalau tidak ada tindakan apa pun terhadap Ahmadiyah.

Membela hak hidup = membela hak konstitusi
Goenawan Mohamad yang bersama Gus Dur dan banyak tokoh nasonal lainnya meminta agar FPI (Front Pembela Islam) dibubarkan, mengingatkan bahwa membela hak hidup Ahmadiyah sama dengan membela konstitusi negara

Goenawan Mohamad [GM]: Ya, kami sudah memperkirakan karena itu kami memberitahu polisi. Masalahnya apakah kami akan menggunakan kekerasan juga itu, soal lain. Kami tahu bahwa akan ada teror. Kalau waktu itu kami adakan perkelahian, itu kan bukan hal yang cocok untuk aksi damai.

Radio Nederland [RN]: Munarman merumuskan insiden kemarin sebagi suatu peringatan kepada gerakan yang membela Ahmadiyah.

GM: Saya kira dia tidak tahu apa yang dia katakan. Membela hak Ahmadiyah untuk hidup adalah bagian dari amanat konstitusi dan Pancasila. Kalau dia memisahkan perjuangan membela Ahmadiyah dengan perjuangan menegakkan Pancasila, dia salah. Tidak berarti bahwa kita hanya memperjuangkan hak Ahmadiyah. Kami memperjuangan hak Hisbut Tahrir untuk hidup di sini.

Dia kan di negeri lain juga dilarang. Tapi di Indonesia dibiarkan karena kami menganggap dia punya hak hidup. Tapi dia punya hak hidup, menikmati hak hidup itu dari perjuangan reformasi, dia menghilangkan hak hidup orang lain. Itu tidak bisa dibiarkan.

Ujian fisik baru
RN: Munarman misalnya mengumumkan ini baru peringatan. Artinya yang berikut adalah perang. Jadi ke mana kita ini?

GM: Ya, kalau dia mengancam perang fisik, memangnya orang lain tidak punya kekuatan fisik? Memangnya hanya Hisbut Tahrir punya pasukan dua ratus ribu? Aliansi ini bisa mengerahkan banyak ribu orang. Kami tidak menggunakan itu karena kami ingin menegakkan hukum. Tapi kalau diserang dan mengajak perang, masa kita harus memberikan pipi kiri kami. Terasa sekali bahwa aparat hukum tidak berdaya. Kalau aparat hukum tidak bisa menjaga keamanan, masyarakat sendiri harus menjaga keamanannya. Dan nanti masing-masing orang mempersenjatai diri.

Walhasil republik ini kini menatap ujian fisik baru, benturan yang makin nyata saja antara semangat kebangsaan yang majemuk, dan minoritas radikal Islam.

Laporan Aboeprijadi Santoso mengenai Laksar FPI melawan Ahmadiyah

ranesi.nl


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris