LONDON - Seorang gadis di Inggris harus masuk penjara karena telah mendokumentasikan kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh teman-temannya melalui ponsel.
Gadis berusia 15 tahun tersebut, bersama kedua temannya, dituntut hukuman penjara karena menewaskan seorang laki-laki demi mendapatkan video reality show yang benar-benar 'real'. Video tersebut dikenal sebagai insiden Happy Slapping dan telah beredar luas dikalangan pengguna ponsel di Inggris.
Dilansir Cellular News, sang korban, seorang laki-laki berusia 29 tahun yang bernama Gavin Waterhouse harus meregang nyawa akibat siksaan yang dilakukan oleh dua orang anak muda pada bulan September tahun lalu. Ketiga tersangka saat ini sedang menunggu sidang perkara digelar. Sedangkan nama tersangka wanita tidak dapat dipublikasikan mengingat usianya yang masih di bawah umur.
Penangkapan ini mengindikasikan kepada masyarakat banyak bahwa perbuatan yang berakibat menghilangkan nyawa seseorang tidak dapat dibenarkan, sekalipun demi kepentingan dokumentasi.
Gadis berusia 15 tahun tersebut, bersama kedua temannya, dituntut hukuman penjara karena menewaskan seorang laki-laki demi mendapatkan video reality show yang benar-benar 'real'. Video tersebut dikenal sebagai insiden Happy Slapping dan telah beredar luas dikalangan pengguna ponsel di Inggris.
Dilansir Cellular News, sang korban, seorang laki-laki berusia 29 tahun yang bernama Gavin Waterhouse harus meregang nyawa akibat siksaan yang dilakukan oleh dua orang anak muda pada bulan September tahun lalu. Ketiga tersangka saat ini sedang menunggu sidang perkara digelar. Sedangkan nama tersangka wanita tidak dapat dipublikasikan mengingat usianya yang masih di bawah umur.
Penangkapan ini mengindikasikan kepada masyarakat banyak bahwa perbuatan yang berakibat menghilangkan nyawa seseorang tidak dapat dibenarkan, sekalipun demi kepentingan dokumentasi.
