Penemuan mayat bayi perempuan yang baru dilahirkan menggegerkan warga Desa Banyu Kambang, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Minggu (27/4) dinihari pukul 01.30 WIB. Bayi tersebut digantung di pohon di pinggiran irigasi desa tersebut dan dimasukkan dalam sebuah tas warna biru.
Mayat bayi itu ditemukan warga setempat, Sukar, 40, yang sedang mengecek saluran irigasi di sawahnya. Ia penasaran ketika melihat benda mencurigakan tergantung di pohon. Ketika tas itu dibuka, ternyata berisi mayat bayi perempuan.
"Tas itu sebenarnya sudah ada di pohon itu sejak maghrib kemarin (Sabtu malam, 26/4). Tapi sampai tengah malam kok masih ada, maka saya memberanikan diri mengeceknya. Nggak tahunya isinya mayat bayi. Saya langsung lapor ke perangkat desa," kata Sukar kepada Surya, Minggu.
Polisi kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), kemudian membawa mayat bayi yang dibungkus kain putih dan berlumuran darah itu ke RSU Panti Waluyo, Caruban, Kabupaten Madiun.
Kapolsek Wonoasri AKP Mudjari mengatakan, melihat kondisinya bayi itu baru dilahirkan, karena ari-arinya masih utuh. Meski berdasarkan hasil visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan, bayi itu diduga sengaja dibuang orangtuanya. Kematian bayi itu, kata Kapolsek, kemungkinan karena kedinginan dan kekurangan asupan makanan.
"Kami masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap siapa ibu kandung bayi yang tega berbuat seperti itu, termasuk mencari warga sekitar yang baru melahirkan atau hamil sebelumnya," tandasnya.
Hingga Minggu malam, polisi belum menemukan titik terang mengenai kasus ini. Berdasarkan hasil penyelidikan petugas, di Desa Banyu Kambang dan sekitarnya juga tidak ditemukan warga yang sebelumnya hamil tua.
Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Muhammad Zaini menduga bayi tersebut hasil hubungan gelap yang tidak diharapkan kelahirannya. “Dari keterangan beberapa saksi dan warga sekitar, tidak ada warga desa itu dan sekitarnya yang diketahui hamil tua. Bisa jadi bayi tersebut dibuang oleh orang yang berasal dari luar daerah itu, karena lokasi penemuannya dekat dengan jalan raya,” katanya.
Sampai saat ini mayat bayi perempuan tersebut masih disimpan di kamar mayat RSU Panti Waluyo, Caruban, Kabupaten Madiun, untuk kelanjutan proses penyelidikan. st14
Mayat bayi itu ditemukan warga setempat, Sukar, 40, yang sedang mengecek saluran irigasi di sawahnya. Ia penasaran ketika melihat benda mencurigakan tergantung di pohon. Ketika tas itu dibuka, ternyata berisi mayat bayi perempuan.
"Tas itu sebenarnya sudah ada di pohon itu sejak maghrib kemarin (Sabtu malam, 26/4). Tapi sampai tengah malam kok masih ada, maka saya memberanikan diri mengeceknya. Nggak tahunya isinya mayat bayi. Saya langsung lapor ke perangkat desa," kata Sukar kepada Surya, Minggu.
Polisi kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), kemudian membawa mayat bayi yang dibungkus kain putih dan berlumuran darah itu ke RSU Panti Waluyo, Caruban, Kabupaten Madiun.
Kapolsek Wonoasri AKP Mudjari mengatakan, melihat kondisinya bayi itu baru dilahirkan, karena ari-arinya masih utuh. Meski berdasarkan hasil visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan, bayi itu diduga sengaja dibuang orangtuanya. Kematian bayi itu, kata Kapolsek, kemungkinan karena kedinginan dan kekurangan asupan makanan.
"Kami masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap siapa ibu kandung bayi yang tega berbuat seperti itu, termasuk mencari warga sekitar yang baru melahirkan atau hamil sebelumnya," tandasnya.
Hingga Minggu malam, polisi belum menemukan titik terang mengenai kasus ini. Berdasarkan hasil penyelidikan petugas, di Desa Banyu Kambang dan sekitarnya juga tidak ditemukan warga yang sebelumnya hamil tua.
Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Muhammad Zaini menduga bayi tersebut hasil hubungan gelap yang tidak diharapkan kelahirannya. “Dari keterangan beberapa saksi dan warga sekitar, tidak ada warga desa itu dan sekitarnya yang diketahui hamil tua. Bisa jadi bayi tersebut dibuang oleh orang yang berasal dari luar daerah itu, karena lokasi penemuannya dekat dengan jalan raya,” katanya.
Sampai saat ini mayat bayi perempuan tersebut masih disimpan di kamar mayat RSU Panti Waluyo, Caruban, Kabupaten Madiun, untuk kelanjutan proses penyelidikan. st14