Terungkapnya kebohongan ini terjadi dalam penelusuran latar belakang keluarga saat anak lelakinya akan mendaftar sebagai polisi.
Pria itu, yang namanya tidak disebutkan, asal Meegahatenna, Kalutara, sekitar 50 kilometer selatan ibukota negara itu, memiliki seragam polisi, medali dan bintang penghargaan, yang seharusnya didapatkan jika bertugas secara baik, dan sebuah senjata palsu ketika polisi menangkap dia, kata harian "Island".
Saat menikah, dia mengaku polisi, yang bertugas di Biro Intelejen Nasional, tempat dia tidak diwajibkan mengenakan seragam, namun dalam kenyataannya bekerja sebagai petugas keamanan bagi perusahaan swasta, yang tidak memiliki keterkaitan dengan polisi, kata harian itu.
Selama 26 tahun, dia telah menciptakan berbagai surat penghargaan dan kenaikan pangkat palsu untuk keluarganya.
Penyelidikan polisi mengungkapkan bahwa pria itu tidak memiliki niat melakukan kejahatan saat mengenakan seragam dan hanya mengenakan itu untuk mendapatkan rasa hormat dari keluarganya dan tetangganya.
Kehidupan ganda pelaku terungkap ketika polisi memeriksa latar belakang keluarga itu setelah anak lelakinya mencari surat keterangan untuk penempatan tetap di kepolisian.
Polisi mengatakan bahwa sang ayah akan dituntut, karena berpura-pura sebagai polisi, sedangkan sang anak akan dituntut, karena memberikan keterangan palsu mengenai pekerjaan ayahnya.(ant/ly)
Pria itu, yang namanya tidak disebutkan, asal Meegahatenna, Kalutara, sekitar 50 kilometer selatan ibukota negara itu, memiliki seragam polisi, medali dan bintang penghargaan, yang seharusnya didapatkan jika bertugas secara baik, dan sebuah senjata palsu ketika polisi menangkap dia, kata harian "Island".
Saat menikah, dia mengaku polisi, yang bertugas di Biro Intelejen Nasional, tempat dia tidak diwajibkan mengenakan seragam, namun dalam kenyataannya bekerja sebagai petugas keamanan bagi perusahaan swasta, yang tidak memiliki keterkaitan dengan polisi, kata harian itu.
Selama 26 tahun, dia telah menciptakan berbagai surat penghargaan dan kenaikan pangkat palsu untuk keluarganya.
Penyelidikan polisi mengungkapkan bahwa pria itu tidak memiliki niat melakukan kejahatan saat mengenakan seragam dan hanya mengenakan itu untuk mendapatkan rasa hormat dari keluarganya dan tetangganya.
Kehidupan ganda pelaku terungkap ketika polisi memeriksa latar belakang keluarga itu setelah anak lelakinya mencari surat keterangan untuk penempatan tetap di kepolisian.
Polisi mengatakan bahwa sang ayah akan dituntut, karena berpura-pura sebagai polisi, sedangkan sang anak akan dituntut, karena memberikan keterangan palsu mengenai pekerjaan ayahnya.(ant/ly)