PERMINTAAN maaf pedangdut Dewi Perssik rupanya belum ampuh menyudahi pencekalan terhadap dirinya. Setelah Walikota Tangerang dan Bandung mengharamkan Perssik berjoget panas di wilayah kekuasaannya, giliran Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail yang menyalakan lampu merah untuk kehadiran istri pedangdut Syaiful Djamil itu.
Nur Mahmudi yang juga mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengaku menetapkan status cekal terhadap Perssik setelah dirinya kebanjiran masukan dari warga yang mendesak pencekalan. Sayangnya, Dewi Perssik sulit dikonfirmasi mengenai pencekalan ketiga kalinya yang menimpa dirinya. Si Goyang Gergaji ini hanya meladeni konfirmasi lewat layanan pesan singkat (SMS).
“Tidak ada komentar untuk itu! Orang berbeda pendapat itu wajar. Thanks!.” Demikian bunyi pesan singkat yang dikirimkan Perssik kepada Persda Network. Boleh jadi pencekalan bertubi-tubi dari berbagai pejabat tinggi daerah itu lantaran pedangdut asal Jember itu terkesan setengah hati dalam menyatakan maaf.
Memang, sudah dua kali Dewi menyatakan maaf. Tapi permintaan maafnya diikuti dengan kalimat, “Saya sih terserah permintaan yang mengundang. Kalau saya diminta berjoget gimana, saya turuti. Saya nggak boleh joget dengan gaya tertentu, ya saya patuhi,” kata Dewi.
Sementara Syaiful Jamil memberikan pengakuan, bahwa saat masih menjadi suami dirinya tak kurang-kurangnya memberi nasehat pada Dewi untuk bergoyang dan berbusana lebih sopan. Sebab, yang dihadapi pedangdut seperti Dewi tipikal penontonnya beragam. “Mami tampil tanpa goyangan yang begitu, orang suka kok karena mami cantik. Mami tanpa mengenakan pakaian seperti itu, orang tetap akan suka kok, karena memang mami cantik,” kata Syaiful, menceritakan ulang nasehatnya pada Perssik.
Satu perubahan positif dari Dewi pasca dicekal oleh Tangerang dan Bandung adalah gaya pakaiannya yang kini lebih sopan. Ini tampak saat menjadi pengisi acara di sebuah stasiun televisi swasta, belum lama ini. Busana Dewi lebih tertutup dibanding biasanya. Apalagi ketika tampil dengan kacamata ungu-nya yang mengesankan pedangdut itu lebih cerdas dibanding biasanya.(Persda Network/sis)
Nur Mahmudi yang juga mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengaku menetapkan status cekal terhadap Perssik setelah dirinya kebanjiran masukan dari warga yang mendesak pencekalan. Sayangnya, Dewi Perssik sulit dikonfirmasi mengenai pencekalan ketiga kalinya yang menimpa dirinya. Si Goyang Gergaji ini hanya meladeni konfirmasi lewat layanan pesan singkat (SMS).
“Tidak ada komentar untuk itu! Orang berbeda pendapat itu wajar. Thanks!.” Demikian bunyi pesan singkat yang dikirimkan Perssik kepada Persda Network. Boleh jadi pencekalan bertubi-tubi dari berbagai pejabat tinggi daerah itu lantaran pedangdut asal Jember itu terkesan setengah hati dalam menyatakan maaf.
Memang, sudah dua kali Dewi menyatakan maaf. Tapi permintaan maafnya diikuti dengan kalimat, “Saya sih terserah permintaan yang mengundang. Kalau saya diminta berjoget gimana, saya turuti. Saya nggak boleh joget dengan gaya tertentu, ya saya patuhi,” kata Dewi.
Sementara Syaiful Jamil memberikan pengakuan, bahwa saat masih menjadi suami dirinya tak kurang-kurangnya memberi nasehat pada Dewi untuk bergoyang dan berbusana lebih sopan. Sebab, yang dihadapi pedangdut seperti Dewi tipikal penontonnya beragam. “Mami tampil tanpa goyangan yang begitu, orang suka kok karena mami cantik. Mami tanpa mengenakan pakaian seperti itu, orang tetap akan suka kok, karena memang mami cantik,” kata Syaiful, menceritakan ulang nasehatnya pada Perssik.
Satu perubahan positif dari Dewi pasca dicekal oleh Tangerang dan Bandung adalah gaya pakaiannya yang kini lebih sopan. Ini tampak saat menjadi pengisi acara di sebuah stasiun televisi swasta, belum lama ini. Busana Dewi lebih tertutup dibanding biasanya. Apalagi ketika tampil dengan kacamata ungu-nya yang mengesankan pedangdut itu lebih cerdas dibanding biasanya.(Persda Network/sis)