Pria bernama Anil Punjaba Mohite, menurut keterangan polisi negara itu kepada harian Times of India, mencoba menawarkan sperma curiannya dari Cyrobank --bank sperma di kota Aurangabad-- pekan lalu, senilai 25.000 rupee (sekitar 626 dolar AS).
Mohite, kerabat dari seorang karyawan laboratorium itu, yang ditahan polisi, Senin (21/4), mendapat informasi dari beberapa dokter di Mumbai yang menerima sampel-sampel sperma itu.
Kejadian itu cukup mengejutkan penyidik dan para dokter, karena tidaklah mudah mencuri sampel dari sebuah bank sperma.
"Kami tangkap dia dalam situasi yang sangat sulit, karena kami tidak tahu berapa sampel yang telah diselundupkan ke luar laboratorium," kata pejabat Cyrobank, Suryakant Hayatnagarkar, kepada harian tersebut.
"Kejadian itu tidak terpikir olehku. Mengapa seorang spesialis infertiliti atau gineokologis membeli suatu sampel yang mempunyai keterbatasan dalam umurnya dan tanpa catatan yang pasti?" kata Aniruddha Malpani, sebagaimana dikutip The Times.
"Mengapa pula ada seseorang merampok suatu komoditi yang sulit sekali penjualannya?" katanya terheran-heran. [TMA, Ant]
Mohite, kerabat dari seorang karyawan laboratorium itu, yang ditahan polisi, Senin (21/4), mendapat informasi dari beberapa dokter di Mumbai yang menerima sampel-sampel sperma itu.
Kejadian itu cukup mengejutkan penyidik dan para dokter, karena tidaklah mudah mencuri sampel dari sebuah bank sperma.
"Kami tangkap dia dalam situasi yang sangat sulit, karena kami tidak tahu berapa sampel yang telah diselundupkan ke luar laboratorium," kata pejabat Cyrobank, Suryakant Hayatnagarkar, kepada harian tersebut.
"Kejadian itu tidak terpikir olehku. Mengapa seorang spesialis infertiliti atau gineokologis membeli suatu sampel yang mempunyai keterbatasan dalam umurnya dan tanpa catatan yang pasti?" kata Aniruddha Malpani, sebagaimana dikutip The Times.
"Mengapa pula ada seseorang merampok suatu komoditi yang sulit sekali penjualannya?" katanya terheran-heran. [TMA, Ant]