Empat siswi SMP kena tipu oleh perempuan yang baru dikenal. Tiga ponsel milik mereka lenyap. Peristiwa ini dilaporkan ke Polsektro Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (22/4).
Dari informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa keempat siswi SMP yang kena tipu itu adalah Anastasya Septiani (14), Intan Nurfitri (14), Aryani Puspadewi (14), dan Ulfi Safitri (14). Mereka mengaku pelajar SMPN 59 di Bendunganjago, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kepada wartawan Ulfi menceritakan bahwa penipuan terjadi pada Senin (21/4) sekitar pukul 13.00. "Saya dan tiga teman saya ini berjalan di Gang Kran, Kemayoran, mau ke rumah teman. Saat berjalan kami didatangi seorang lelaki dan perempuan yang mengendarai motor," ujar Ulfi, warga Jalan Telaga Ratna, Kemayoran.
Perempuan yang dibonceng dan mengaku bernama Lia itu turun dan menghampiri keempat siswi tadi. Lia menawari ketiga siswi SMP ini menjadi pemain figuran di salah satu sinetron berjudul Jelita. Bayaran dalam satu episode Rp 300.000. Ketiganya setuju.
Selasa (22/4) pukul 13.00 Lia menjemput keempat siswi itu ke SMPN 59. Mereka membawa pakaian bagus untuk syuting dan pemotretan. Lia datang dengan naik taksi.
Lalu, keempat ABG tadi masuk ke taksi dan diajak ke Studio Foto Fajar di kawasan Galur, Kemayoran. Saat itu, Lia mengatakan bahwa sebelum syuting mereka harus difoto dulu yang nantinya akan diberikan kepada produser sinetron.
Keempat anak baru gede (ABG) itu menurut saja. Lalu keempat ABG tadi difoto dengan berbagai pose cantik. Sebelum pemotretan dilakukan Lia menyarankan agar handphone (HP) para ABG itu dititipkan kepadanya dengan alasan agar tidak mengganggu pemotretan. HP Anastasya, Intan, dan Aryani pun diserahkan. Ulfi tidak memberikan HP-nya.
Di sela-sela pemotretan itu, Lia meminta izin kepada para ABG tersebut akan membeli sebotol minuman. Ternyata dia kabur.
Dalam catatan Warta Kota, kasus penipuan serupa sebelumnya menimpa pelajar SMAN di kawasan Manggabesar, Jakarta Barat, dan salah satu SMAN di Jakarta Selatan. Modus kejahatan pun sama. Para pelajar itu ditawari menjadi artis dan kemudian disuruh berfoto. (Warta Kota/get)
Dari informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa keempat siswi SMP yang kena tipu itu adalah Anastasya Septiani (14), Intan Nurfitri (14), Aryani Puspadewi (14), dan Ulfi Safitri (14). Mereka mengaku pelajar SMPN 59 di Bendunganjago, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kepada wartawan Ulfi menceritakan bahwa penipuan terjadi pada Senin (21/4) sekitar pukul 13.00. "Saya dan tiga teman saya ini berjalan di Gang Kran, Kemayoran, mau ke rumah teman. Saat berjalan kami didatangi seorang lelaki dan perempuan yang mengendarai motor," ujar Ulfi, warga Jalan Telaga Ratna, Kemayoran.
Perempuan yang dibonceng dan mengaku bernama Lia itu turun dan menghampiri keempat siswi tadi. Lia menawari ketiga siswi SMP ini menjadi pemain figuran di salah satu sinetron berjudul Jelita. Bayaran dalam satu episode Rp 300.000. Ketiganya setuju.
Selasa (22/4) pukul 13.00 Lia menjemput keempat siswi itu ke SMPN 59. Mereka membawa pakaian bagus untuk syuting dan pemotretan. Lia datang dengan naik taksi.
Lalu, keempat ABG tadi masuk ke taksi dan diajak ke Studio Foto Fajar di kawasan Galur, Kemayoran. Saat itu, Lia mengatakan bahwa sebelum syuting mereka harus difoto dulu yang nantinya akan diberikan kepada produser sinetron.
Keempat anak baru gede (ABG) itu menurut saja. Lalu keempat ABG tadi difoto dengan berbagai pose cantik. Sebelum pemotretan dilakukan Lia menyarankan agar handphone (HP) para ABG itu dititipkan kepadanya dengan alasan agar tidak mengganggu pemotretan. HP Anastasya, Intan, dan Aryani pun diserahkan. Ulfi tidak memberikan HP-nya.
Di sela-sela pemotretan itu, Lia meminta izin kepada para ABG tersebut akan membeli sebotol minuman. Ternyata dia kabur.
Dalam catatan Warta Kota, kasus penipuan serupa sebelumnya menimpa pelajar SMAN di kawasan Manggabesar, Jakarta Barat, dan salah satu SMAN di Jakarta Selatan. Modus kejahatan pun sama. Para pelajar itu ditawari menjadi artis dan kemudian disuruh berfoto. (Warta Kota/get)