 |
| ` |
Pejabat yang berwenang di India telah memerintahkan penyelidikan atas hukuman buka baju yang diberlakukan seorang guru terhadap seorang siswi berusia enam tahun di India, hanya karena tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya.
Menurut laporan media setempat, siswi sekolah tersebut dipaksa berdiri di atas meja di ruang kelasnya sambil tidak mengenakan pakaian.
Guru yang bertanggung jawab atas hukuman tersebut ditahan pada hari Sabtu dan dilepaskan kembali dengan uang jaminan.
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat di sebuah sekolah swasta ibukota India, New Delhi. Orang tua dari siswi itu mengatakan, guru tersebut tidak terdidik dan baru berusia 19 tahun.
"Ia membuat anak saya melepaskan bajunya dan berdiri tanpa pakaian di atas meja. Guru itu juga meminta teman-teman sekelas anak saya untuk menepuki dan meneriaki `memalukan, memalukan`," kata orang tua siswi itu.
Orang tua siswi itu juga mengatakan, tangan anaknya diikat dan guru itu mengatakan ia akan dibawa ke sarang tikus.
"Anak saya sangat sedih pada hari Jumat dan menolak untuk pergi ke sekolah pada Sabtu paginya. Tetapi ia tidak mengatakan alasannya. Tetapi setelah dibujuk, anak saya sambil menangis mengakui kejadian itu," ujarnya.
Orang tua siswi sekolah itu bergegas ke sekolah. Tetapi ketika sampai di sekolah tidak ada satu pun guru atau kepala sekolah yang hadir di situ. Maka ia pun mengadukan kejadian itu kepada pihak kepolisian.
Sebuah kasus penganiayaan telah didaftarkan atas guru tersebut, kata petugas kepolisian.
Kepala Kepolisian Delhi Sheila Dikshit telah memerintahkan penyelidikan atas kasus tersebut. Pemerintah India juga akan melakukan penindakan terhadap sekolah tersebut, kata "Times of India".(ant/ly)
Menurut laporan media setempat, siswi sekolah tersebut dipaksa berdiri di atas meja di ruang kelasnya sambil tidak mengenakan pakaian.
Guru yang bertanggung jawab atas hukuman tersebut ditahan pada hari Sabtu dan dilepaskan kembali dengan uang jaminan.
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat di sebuah sekolah swasta ibukota India, New Delhi. Orang tua dari siswi itu mengatakan, guru tersebut tidak terdidik dan baru berusia 19 tahun.
"Ia membuat anak saya melepaskan bajunya dan berdiri tanpa pakaian di atas meja. Guru itu juga meminta teman-teman sekelas anak saya untuk menepuki dan meneriaki `memalukan, memalukan`," kata orang tua siswi itu.
Orang tua siswi itu juga mengatakan, tangan anaknya diikat dan guru itu mengatakan ia akan dibawa ke sarang tikus.
"Anak saya sangat sedih pada hari Jumat dan menolak untuk pergi ke sekolah pada Sabtu paginya. Tetapi ia tidak mengatakan alasannya. Tetapi setelah dibujuk, anak saya sambil menangis mengakui kejadian itu," ujarnya.
Orang tua siswi sekolah itu bergegas ke sekolah. Tetapi ketika sampai di sekolah tidak ada satu pun guru atau kepala sekolah yang hadir di situ. Maka ia pun mengadukan kejadian itu kepada pihak kepolisian.
Sebuah kasus penganiayaan telah didaftarkan atas guru tersebut, kata petugas kepolisian.
Kepala Kepolisian Delhi Sheila Dikshit telah memerintahkan penyelidikan atas kasus tersebut. Pemerintah India juga akan melakukan penindakan terhadap sekolah tersebut, kata "Times of India".(ant/ly)
